Presiden DEMA Fakda : Mahasiswa Harus Rajin ‘Install Networking’

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Mahasiswa, sebagai kaum intelektual harus rajin melakukan install networking. Begitu istilah yang dipakai Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto, Amri Syarof Lazuardi saat berbincang dengan nubanyumas.com.

“Anak zaman now, paling akrab dengan istilah install. Mulai install aplikasi sampai install beragam model games. Harusnya, mahasiswa juga rajin install networking (jaringan),” kata Amri memberi penegasan.

Install networking, kata Amri, dewasa ini bisa dilakukan dua lajur; offline dan online. Kedua lajur harus imbang. Jejaring online begitu luas dan tidak berbatas (boarderless). Bisa berjejaring dengan siapa saja dan dimana saja. Dan jejaring offline, adalah pengecualian.

“Tapi jangan asal online semata. Jejaring offline, silaturahmi tidak bisa ditinggalkan. Karena hubungan personal, human to human, harus ada touching. Ada nilai personal dan manusiawi yang tidak bisa lepas dalam berjejaring,” tandas mahasiswa semester 6 tersebut.

Amri juga menyebut, keakraban mahasiswa dengan gadget dan dunia maya sudah begitu erat. Misalnya dalam ragam kegiatan kampus, sudah didominasi online. Mulai kuliah, pengenalan kampus, acara ekstra dan intra. Perkembangan begitu cepat, maka mahasiswa dituntut aktif, kreatif.

“Terbaru, misalnya kami DEMA Fakda UIN SAIZU Purwokerto bikin sharing season dengan DEMA FAKDA IAIN Salatiga. Membincang rekonstruksi Gerakan mahasiswa melalui live Instagram. Model begini harus diduplikasi,” katanya.

Baca Juga : Istimewa! 21 Tahun TK Masyitoh 25 Sokaraja Mendidik Generasi Indonesia

Di kampus, kata Amri, DEMA Fakda UIN Saizu juga tengah mempersiapkan masa pengenalan kampus (PBAK) dan harlah berbasis online. Memanfaatkan online untuk kegiatan kampus, katanya sudah memasuki tahun kedua dan diperkirakan terus menjadi habbit di kemudian hari.

“Semoga, kami yang masih terus belajar ini bisa relate dengan berbagai pihak, khususnya eksternal. Termasuk dengan nubanyumas.com yang kami lihat leading dalam produksi konten news dengan basis massa kongkrit dan sentralisitik,” harapnya. (*)

Tulisan sebelumnyaISTIMEWA! 21 Tahun, TK Masyitoh 25 Sokaraja Mendidik Generasi Indonesia
Tulisan berikutnyaKiai Wahab Tertarik dengan Inovasi Pendidikan Wahid Hasyim…

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini