Doa Makan Sahur, Pahala dan 4 Hikmahnya

makan sahur

Setiap akan melaksanakan ibadah puasa, umat muslim dianjurkan untuk melakukan sahur atau makan sahur.  Sahur berasal dari bahasa Arab, artinya aktivitas makan yang dilakukan pada dini hari bagi umat islam yang akan menjalankan ibadah puasa.

Sahur merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, karena Nabi Muhammad SAW juga melakukan sahur saat akan berpuasa. Hal Itu menunjukan bahwa makan sahur adalah ibadah sunah atau sunah Rasul yang jika dilakukan maka akan mendapatkan pahala yang besar.

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.

Imam Ahmad dalam hadisnya meriwayatkan : “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,”

Baca Juga : Mau Sahur? Begini Bacaan Doanya

Hadis tersebut menegaskan bahwa kita tak boleh memandang ibadah sunah yang namanya sahur dengan sebelah mata, karena Nabi Muhammad SAW telah mengatakan bahwa makan sahur itu mengandung berkah.

Tak hanya itu, Nabi juga mewanti-wanti kepada umatnya agar tidak meninggalkan sahur, msekipun sahur hanya dengan seteguk air putih, karena kata Nabi malaikat akan selalu bersholawat untuk mereka yang menjalankan ibadah sahur.

Maka dapat disumpulkan jika sahur adalah ibadah sunah yang pahalanya sangat besar, tak boleh ditinggalkan dan sangat dianjurkan untuk dilakukan bagi orang yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Doa Makan Sahur

Sebagaimana ibadah sunah yang lain, sebelum makan sahur juga dianjurkan untuk berdoa agar ibadah sunah yang dilakukan semakin mendapatkan berkah seperti yang dijelaskan oleh Imam Ahmad dalam hadisnya.

Baca Juga : Jangan Tinggalkan, 10 Amalan Sunah Ini Dalam Puasa Ramadhan

Dikutip dari NU Online, Nabi Muhammad SAW ketika hendak sahur selalu berdoa :

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullahul mutasahhirin

Artinya : “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Doa ini dikutip dari hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam At Thabarani. Berikut hadis lengkapnya :

وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين

Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).

Baca Juga : Keutamaan Sholat Tarawih Lengkap 30 Hari

4 Hikmah Sahur

Masih dari laman NU Online disebutkan bahwa terdapat empat hikmah yang bisa kita dapatkan jika kita melakukan ibadah sahur di waktu dinihari sebelum melakukan ibadah puasa. Berikut empat hikmat dalam sahur :

  1. Keistimewaan umat Islam

Makan sahur juga menjadi keistimewaan bagi umat Nabi Muhammad saw. Sebab, ibadah puasa tidak saja dilakukan oleh umat Muslim, melainkan juga oleh Yahudi dan Nasrani, akan tetapi anjuran sahur hanya dimiliki oleh umat Islam. Rasulullah saw bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya, “Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur”. (HR Muslim).

2. Tidak dihisab

Setiap makanan yang dikonsumsi oleh manusia akan dihisab kelak di akhirat. Berbeda dengan makanan sahur yang salah satu keberkahannya adalah terbebas dari hisab. Dalam satu hadits Nabi dijelaskan:

ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ

Artinya, “Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain.” (HR al-Azdra’i)

Baca Juga : NU Online Super App, Ada Jadwal Imsak Ramadhan 2022 NU Seluruh Indonesia

3. Kesempatan beribadah

Waktu sahur adalah momen yang paling utama dalam beribadah. Harapannya, orang yang bangun untuk sahur juga bisa sekalian beribadah di waktu mustajab ini. Selain itu, orang sahur juga lebih berkesempatan melaksanakan shalat subuh tepat waktu jika tidak tidur setelah makan, karena ia akan menunggu sampai adzan subuh berkumandang.

Imam al-Bukhari sendiri dalam kitab Sahih-nya menuliskan satu bab khusus yang membahas tentang orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu shalat subuh. Al-Bukhari  mendata sejumlah hadits Nabi tentang anjuran tidak tidur setelah sahur sampai waktu subuh tiba.

4. Wujud kasih sayang

Salah satu tujuan makan sahur adalah untuk menambah stamina tubuh bagi orang yang berpuasa saat menjalani aktivitas di pagi harinya. Ini merupakan wujud kasih sayang agama Islam pada pemeluknya. Bayangkan, jika orang puasa tidak sahur sementara ia memiliki aktivitas berat di siang harinya, terlebih jika jarang berpuasa sunnah, pasti tubuh akan terasa lemas.

Tulisan sebelumnyaKeutamaan Sholat Tarawih Malam ke 10, Dapat Anugrah Pahala Dunia Akhirat
Tulisan berikutnyaBanyak Pendakwah ‘Dadakan’. Bagaimana Sebaiknya Jadi Da’i?

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini