Alhamdulillah. Wasyukrulillah. Laahaula wala quwwata illa billah. Wash sholatu was salamu ‘ala Rosulillah Muhammad SAW. Alladzi laa nabiyya ba’dah. ‘ala kulli hal. Semoga, Allah ridlo dengan segala amal kita. Semoga kelak, kita tercatat berhak mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW. Amin.
Bakda muqoddimah. Saya tengah berbahagia. Bukan karena dapat THR gasik, dapat slot atau kebahagiaan material lain. Saya bahagia, justru karena anak-anak saya bahagia. Tau kenapa? anak saya bahagia karena dapat kiriman buku dongeng ‘Puasa Pertama Aqil’.
Dongeng, menjadi jalur sunyi yang begitu sedikit praktisinya. Apalagi dongeng Islami yang sekaligus dakwah ahlussunnah wal jamaah an nahdliyyah. Maka, saya sangat senang dengan terbitnya buku dongeng karya A’tina Fatha, guru di MTs Miftahul Huda, Pesawahan, Rawalo tersebut.
Setidaknya, ada dua alasan kenapa seri buku Islami ini layak diapresiasi. Pertama. Karena Allah SWT sendiri sudah memberi contoh kepada kita, betapa pentingnya ‘berkisah’. Mana buktinya? ya Al Qur’an, kita suci umat Islam.
Banyak literatur yang menyebut Al Qur’an itu berisi kisah-kisah. Qoshoishul Qur’an. Mulai dari kisah para Nabi, utusan Allah. Kisah pra zaman kenabian, hingga kisah inspiratif lainnya. Secara sederhana, Allah sudah mengisyaratkan, ‘nyontoni’ pentingnya berkisah.
Baca Juga : A’tina Fatha: Kader Fatayat Penulis Cerpen dan Cerita Anak. Apa Rahasianya?
Kedua. Fakta betapa, nilai-nilai kehidupan (value of life) lebih mudah diterima anak-anak dengan cerita. Tentu saja, termasuk nilai kehidupan adalah nilai-nilai keagamaan. Baik akidah, akhlaq, atau syariat. Sekali lagi, kebutuhan akan kisah-kisah Islami begitu tinggi. Ini alasan, kenapa keberadaan kumpulan kisah Islami ini harus diapresiasi.
Maka. Tidak butuh berifikir lama, ketika dalam diskusi terbatas Mbak A’tina menyebut punya sekumpulan tulisan kisah Islami. Spontan, saya mempersilahkan kerjasama publikasi dengan nubanyumas.com. Sangat bersyukur, saat ini bahkan sudah jadi kumpulan kisah Islami yang bisa dinikmati banyak orang dan jadi referensi.
Akhirnya. Selamat atas terbitnya karya keren Mbak A’tina. Semoga manfaat untuk generasi emas kita, untuk para orang tua. Ditunggu terus karya-karya selanjutnya. Insyaallah, akan menjadi amal jariyah ilmiah untuk bekal hingga akhir kelak.
Ohya. Ada lagi kejutan kecil yang sangat istimewa. Mbak A’tina juga melibatkan Veve, sebagai ilustrator dalam buku dongeng tersebut. Nama lengkapnya Anggun Verlita Anrosihta, siswa kelas IX di MTs Miftahul Huda Rawalo. Ah. Sungguh istimewa bukan?
Djito El Fateh
Wakil Sekretaris PCNU Banyumas
