A’tina Fatha: Kader Fatayat Penulis Cerpen dan Cerita Anak. Apa Rahasianya?

Profil A'tina Fatha Penulis Anak Yang produktif

PERKENALKAN, namanya A’tina Fatha. Kader Fatayat asal Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Aktifitas utamanya, menjadi pengajar di MTs Miftahul Huda, satu komplek dengan Ponpes Miftahul Huda, Pesawahan, Rawalo.

Selain Fatayat dan menjadi guru, anak kesembilan pasangan H. Fasiol Salwono dan Hj Khadijah Sudjirah ini punya hobi unik. Hobi nulis cerpen dan cerita anak. Dia juga mengelola Rumah Baca ‘Pelangi Sejuta Bintang’. Istri dari Adi Purnama ini punya alasan, kenapa menulis?

“Menulis itu refleksi atas keseharian saya. Cerpen, karena saya begitu erat dengan anak-anak remaja di MTs. Kalau cerita anak (cernak), karena saya jadi mengingat nilai-nilai luhur yang hampir terlupakan. Disamping saya juga aktif di TBM sejak 2017,” kata A’tina Fatha kepada nubanyumas.com.

Ibu dari Muhammad Aqil Prabamukti dan Muhammad Nuril Mubarok Dipotaruno ini juga mengungkap cerita masa kecilnya. Yakni, sudah erat dengan buku diary sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyyah (MI). Kesenangan pada dunia tulis berlanjut hingga sekolah di MTs, MA dan saat kuliah di UNNES (Semarang).

“Saat ini saya juga aktif mengikuti sejumlah kelas menulis. Sudah menerbitkan beberapa buku, terutama bersama dengan penulis lain (antologi). Yang paling anyar, sedang menyiapkan buku kumpulan cerita anak. Saya merasa hobi nulis diary ternyata manfaat sekarang,” kata perempuan kelahiran 1983 tersebut.

Karya pertamanya ‘Terima Kasih Cinta’ (Antologi Padang Patah Hati, SIP Publishing, Maret 2019). Dongeng ‘Memaafkan Itu Cantik’ (Antologi Dongeng Fable ‘Tiga Kata Ajaib’, Wadas Kelir 2019). Dia juga nulis artikel parenting di sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id. Cerpen ‘Doa 1000 Malam’ (Antologi ‘Penjilat Ludah Mawar’, SIP Publishing).

Baca Juga: Kisah Kiai Mursyid, Kiai Sokaraja yang Jago Bermain Sepak Bola

Karya lain tersebar dalam beragam antologi: The Power of 2020, The Stories of Move On, Jangan Panggil Aku Penulis, Antara Cinta, Cita-cita dan Sahabat, Eidetik, Edelweis dan Secangkir Kopi, Masker dan Layangan Baru Nuril, Album Merah Jingga, Anak-anak Katulistiwa, Sahabat Lintas Batas, Dongeng Fabel Karakter (Cerita Minggu Pagi) dan Romantika Kehidupan.

Bekerjasama dengan nubanyumas.com, A’tina sudah menyiapkan cerita anak Islami, yang akan terbit khusus. Harapannya, cernak akan lebih bisa dibaca banyak orang dan bermanfaat. Dalam jangka menengah, A’tina bersama nubanyumas.com juga berencana menerbitkan buku Cernak Islami, untuk memberi warna literasi dalam dunia anak. (*)

Tulisan sebelumnyaKapan Hari Raya Idul Adha 2021? Ini Ikhbar PBNU
Tulisan berikutnyaTafsir Surat Al-Ikhlas Menurut Al-Ghazali

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini