Mahasiswa KKN UNU Purwokerto Harus Jadi Contoh di Masyarakat

KKn UNU Purwokerto 2021

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Rochadi Abdulhadi, berpesan kepada para mahasiswa dan mahasiswi yang akan menjalani program kuliah kerja nyata (KKN) tahun 2021 agar bisa menjadi contoh yang baik di masyarakat. Khususnya dalam hal mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Hal tersebut ia sampakan saat memberikan sambutan di acara pelepasan mahasiswa KKN tahun 2021 UNU Purwokerto Senin,(09/08/2021) siang, secara daring lewat aplikasi zoom meeting.

“Para mahasiswa dan mahasiswi UNU Purwokerto yang sedang melakukan KKN jangan pernah abai prokes, harus menjadi contoh yang baik tentang penerapan prokes di lingkungan masyarakat,” katanya.

Selain itu, juga harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya virus Covid-19 dan pentingnya melindungi diri agar tidak sampai terpapar virus Covid-19. Karena menurut beliau, di desa masih banyak dijumpai warga yang abai terhadap prokes.

“Sebagai kalangan akademisi, para mahasiswa harus mampu menjelaskan dan memahamkan masyarakat,” tegasnya.

Kemudian, maraknya berita bohong di media sosial atau berita yang masih belum jelas kebenarannya sering membuat masyarakat menjadi resah dan gaduh. Para mahasiswa KKN harus juga mampu memahamkan masyakat tentang hal itu. Mampu menjelaskan bahwa informasi tersebut salah atau bohong dan bisa memberitahukan informasi yang benar.

BACA JUGA : UNU Purwokerto Terjunkan 328 Mahasiswa Mengabdi ke Masyarakat

Diketahui bahwa UNU Purwokerto pada tahun 2021 menerjunkan 328 mahasiswa dan mahasiswinya ke masyarakat untuk melaksanakan program KKN tematik. Mereka akan melaksanakan KKN selama 35 hari, sejak 9 Agustus 2021-12 September 2021 di desa mereka masing-masing.

Ketua panitia KKN Dwi Sukowati, menjelaskan bahwa KKN UNU Purwokerto tahun 2021 dibagi menjadi tiga jalur yaitu KKN Tematik Mitigasi Bencana Covid-19, KKN Penyetaraan Relawan Covid-19 Nasional (Recon) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dan KKN Penyetaraan Program Hibah Bina Desa (PHBD) atau Program Hibah Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

“Untuk KKN Tematik Mitigasi bencana Covid-19 sebanyak 243 mahasiswa, Recon Kemdikbud sebanyak 85 mahasiswa dan PHBD/PHP2D sebanyak 10 mahasiswa,” jelasnya.(*)

Tulisan sebelumnyaPuasa Pertama Aqil (Bagian 1)
Tulisan berikutnyaSiti Mukaromah : Sudah Saatnya Empat Pilar Dipraktikan dalam Keseharian Hidup

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini