Siti Mukaromah : Sudah Saatnya Empat Pilar Dipraktikan dalam Keseharian Hidup

siti mukaromah mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan
Anggota DPR RI Siti Mukaromah

BANYUMAS, nubanyumas.com – Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Siti Mukaromah mendorong Empat Pilar Kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, Bhinneka tunggal Ika, NKRI dan UUD 45 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu disampaikannya dalam Sosialisasi 4 Pilar di Desa Sawangan Kecamatan Ajibarang, 9 Agustus 2021. Dalam kesempatan ini Erma, panggilan akrab Siti Mukaromah mengatakan pemahaman Empat Pilar Kebangsaan sudah banyak dipahami oleh warga masyarakat dan sudah mengakar.

Di depan sekitar 150-an peserta, Erma menekankan empat pilar ini tidak boleh berhenti pada tahap pemahaman dan pengertian saja namun juga harus dipraktekkan dalam kehidupan pergaulan sehari-hari. Bisa jadi masyarakat merasa sudah terlalu sering mendengar namun ternyata praktek kehidupan kesehariannya belum mencerminkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan.

“Bagi masyarakat secara umum, yang pernah mengenyam Pendidikan formal, Empat pilar sudah paham dan sering mendengar. Karena sudah diajarkan dari level PAUD atau TK sampai tingkat perguruan tinggi. Namun seringkali banyak yang mengabaikan bagaimana penerapan empat pilar ini dalam kehidupan sehari-hari. Kisah para pendahulu yang telah berjuang untuk kemerdekaan NKRI kadang juga hanya menjadi angin lalu,” katanya.

Erma berharap, masyarakat memahami sekaligus menerapkan dalam keseharian mereka. Karena pada dasarnya Empat Pilar sudah final bagi bangsa ini. Tidak ada lagi pembahasan untuk mengubah dengan landasan-landasan lain. Para pendahulu sudah merumuskan dengan seksama.

“Yang harus kita tahu bahwa, Pendiri NU yang juga terlibat aktif dalam perumusan NKRI menjelaskan bahwa Empat pilar ini mejadi peletak dasar Nasionalisme Indonesia,” jelas wakil rakyat asli Banyumas ini.

Baca Juga : Manifestasi Bhineka Tunggal itu Gotong Royong Tangani Pandemi

Jika ulama sudah mengisyaratkan pentingnya empat pilar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara maka tidak lain dan tidak bukan masyarakat musti menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena, dari pernyataan KH Hasyim Asy’ari itu dapat disimpulkan bahwa bahkan agama dan nasionalisme itu saling menguatkan dan bukan untuk dipertentangkan.

Erma menambahkan adanya kemungkinan berkembangnya ide-ide mengenai konsep-konsep bernegara yang baru yang bertentangan dengan empat pilar yang berkembang di masyarakat. Ide-ide baru ini biasanya mengkritik konsep empat pilar yang sudah secara sah dipakai oleh NKRI. Maka, hal yang paling memungkinkan adalah menangkalnya dengan terus menerapkan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.

“Cara Menangkal konsep negara perusak kesatuan persatuan NKRI adalah dengan menerapkan Empat pilar dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya jadi simbol-simbol tidak berharga. Karena bila tidak diterapkan, saat itulah nilai-nilai lain mudah masuk,” tandas Erma.(adv-)

Tulisan sebelumnyaMahasiswa KKN UNU Purwokerto Harus Jadi Contoh di Masyarakat
Tulisan berikutnyaMuslimat NU Patikraja Dampingi Vaksin Bumil

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini