UIN Saizu Purwokerto Mantapkan Wawasan Moderasi Beragama Penyuluh Agama

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Pusat Kajian Moderasi Beragama dan Pancasila, Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar workshop, 29 November 2023. Kegiatan terpusat di Hall Perpustakaan dengan peserta dari penyuluh agama dibawah Kementerian Agama (Kemenag) Banyumas.

“Wawasan moderasi beragama penting dimiliki penyuluh agama. Terutama, karena potensi menghadapi dinamika keberagamaan dan keragaman di masyarakat. Maka, penyuluh memiliki peran strategis mempromosikan moderasi dan perdamaian,” kata Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Dr. Ridwan, M.Ag saat sambutan.

Workshop menghadirkan Prof. Ahmad Rofiq, guru besar dari UIN Walisongo, Semarang. Ketua LPPM UIN Saizu, Prof. Ansori juga hadir. Penyuluh peserta workshop berasal dari berbagai wilayah kecamatan di Banyumas. Menurut Ridwan, jika penyuluh turut aktif dalam promosi moderasi, maka akan tercipta harmoni di tengah masyarakat.

“Wawasan moderasi beragama membantu menciptakan pemahaman yang seimbang dan toleran terhadap perbedaan. Sehingga mampu membangun harmoni di tengah masyarakat yang multikultural,” kata Ridwan yang juga guru besar ilmu syariah tersebut.

Kepala Pusat Kajian Moderasi Beragama dan Pancasila, Turhamun MSi menyebut workshop sebagai langkah nyata promosi moderasi oleh UIN. Sekaligus mampu meningkatkan kualitas penyuluh agama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

“UIN Saizu Purwokerto terus bergerak bermitra dengan banyak pihak. Karena moderasi beragama ini adalah agenda bersama, demi bangsa dan negara,” kata Turhamun.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para penyuluh agama dapat lebih memahami peran mereka dalam mengembangkan moderasi beragama dan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa. Workshop tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab, diskusi, dan sharing pengalaman, sehingga peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dan aplikatif terkait dengan tema yang diangkat.

Sementara Prof. Ahmad Rofiq mengupas materi dengan fokus pada “Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Islam.” Beliau menjelaskan konsep-konsep kunci dalam mencapai moderasi beragama, sekaligus mengaitkannya dengan nilai-nilai kebangsaan yang tercermin dalam Pancasila. Peserta diajak meresapi makna moderasi beragama sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang toleran dan penuh kasih sayang.

Tulisan sebelumnyaLTMNU Kabupaten Banyumas Gelar Roadshow dan Pelatihan Manajemen di Sumbang
Tulisan berikutnyaBoikot Produk Pro Israel? Begini Rincian Hukum Menurut LBM NU Banyumas

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini