Solidkan Calon Pengurus RMI Banyumas, Gawagis dan Pengasuh Pesantren Bertemu

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Sejumlah pengasuh pondok pesantren dan gawagis mengadakan pertemuan, Rabu (31/5/2023). Pertemuan diiniasasi oleh mandataris Ketua RMI NU Banyumas, H Agus Abdu Munif. Tidak kurang 25 orang hadir dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut.

Agus Abdu Munif atau karib disapa Gus Munif, menyebut ‘seneng silaturahmi’ adalah ruh utama pesantren. Dengan sregep dan seneng silaturahim, maka peluang lain terbuka lebar.

Yang hadir, kata Gus Munif ada juga ‘muhibbin pesantren’. Yakni santri-santri yang total khidmah dengan pesantren dan ikut gendu-gendu rasa meberi sumbangsih pemikiran. Menurutnya, banyak santri yang berkontribusi pada  pesantren dengan latarbelakang ilmu dan keahliannya masing-masing.

WhatsApp Image 2023 06 04 at 10.37.12 - NU Online Banyumas
Wakil Ketua PCNU, KH Syaikhu Ubaid (tiga dari kanan) ikut hadir dalam pertemuan didampingi mandataris Ketua RMI NU Banyumas, H Agus Abdu Munif.

“Kumpul pengasuh, para gus dan santri ini yang paling utama silaturahmi, juguran. Obrolannya tentu aneka tema, duiawi dan ukhrowi. Salah satunya tentu, bagaimana memperkuat peran RMI kedepan,” kata Gus Munif.

Masih kata Gus Munif, saat ini PCNU tengah mempersiapkan SK dan pelantikan lembaga-lemnbaga. RMI, katanya termasuk di dalamnya. Adapun mandataris ketua RMI Banyumas adalah Gus Munif dan sekretaris Gus Muhammad, Pesawahan, Rawalo.

“Saya sendiri sakdermo, niat khidmah, nunut mulia ngladeni pondok pesantren se Banyumas. Mohon doa restu semoga RMI semakin solid dan bisa membawa manfaat yang lebih luas,” kata pendiri SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah, Jatilawang tersebut.

Hadir dalam kesempatan tersebut, KH Moh Roqib, ketua RMI NU Banyumas periode sebelumnya. Juga, KH Syaikhu Ubaid (Gus Saikhu) mantan pengurus RMI yang kini wakil ketua PCNU Banyumas dari unsur pesantren. Peserta rapat yang lain adalah gabungan pengurus lama dan baru RMI NU Banyumas.

Tulisan sebelumnyaHaji, Perenungan Dan Perjuangan Melawan Nasib Yang Malang
Tulisan berikutnyaAlhamdulillah! Dibedah LazisNU, Rumah Hildayatus Sahdiyah Tambah Berkah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini