AJIBARANG, NUBANYUMAS.com – Menulis adalah upaya mendokumentasikan sebuah pengalaman hidup yang dirasakan oleh pancaindera. Baik itu indra perasa, penglihatan, pendengaran dan penciuman. Menulis juga merupakan seni berbicara secara tidak langsung, melalui rangkaian kata-kata yang disusun sedemikian rupa hingga menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca.
Demikian disampaikan Redaktur nubanyumas.com Mohamad Khoeroni Rosyid dalam acara pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Lembaga Talif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/01/21) malam.
“Menulis itu seni berbicara secara tidak langsung,” tegas pria yang akrab disapa Gus Eron ini. Dia juga membagikan beberapa tips supaya bisa membuat berita yang baik, salah satunya dengan menggali informasi sedalam mungkin terkait peristiwa yang akan ditulis, kemudian memperbanyak membaca agar memperkaya kosa kata, serta jangan menunda-nunda dalam menulis.
“Tulis sekarang juga,” tegas Kiai muda asal Pandansari Ajibarang ini.
Acara yang diadakan secara virtual lewat layanan google meet ini diikuti oleh 16 peserta dari perwakilan pelajar NU sekabupaten Banyumas yang sebelumnya sudah mendaftar untuk menjadi jurnalis nubanyumas.com. Ketua LTN NU Banyumas Rujito menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mengembangkan media informasi dan komunikasi NU Banyumas, serta untuk melatih penulis-penulis muda Banyumas untuk berkarya melalui tulisan.
“Kami akan terus berusaha mendorong teman-teman muda NU Banyumas untuk tumbuh menjadi penulis-penulis andal yang siap untuk menjadi kran informasi keislaman di wilayah Kabupaten Banyumas,” jelasnya.
Selain acara pelatihan jurnalistik, pada kesempatan itu juga dikenalkan website nubanyumas.com kepada peserta pelatihan.
Website ini yang nantinya akan menjadi wadah untuk menampung berbagi tulisan tentang kegiatan NU di Banyumas sekaligus menjadi corong informasi seputar keislaman di wilayah Kabupaten Banyumas, tambahnya.
Pimpinan Redaksi (Pimred) nubanyumas.com Dini Rahmat Aziz mengatakan, saat ini website yang dia pimpin masih dalam tahap penyempurnaan, baik secara tampilan, kecepatan akses dan keamanan. “Kami akan terus melakukan pengembangan agar sesuai dengan tuntutan zaman,” pangkasnya.
