LAILATUL QADAR. Tampaknya itu diantara yang paling dicari ummat muslim. Apa pasal? karena ada janji barangsapa menjumpainya maka lebih baik dari ibadah 1000 bulan. Dan, malam istimewa ini hanya ada di bulan Ramadhan. Diantara yang paling dicari adalah apa keutamaan dan amal apa yang sebaiknya dilakukan..
Ada baiknya, coba kita tengok keterangan kitab Syarh As Sudur Bidzikri Lailatil Qadari, karya Al Imam Waliyuddin bin Hafidz Az Zaini Al Iraqi, terbitan Dar Al Karim.
Makna Lailatul Qadar
Lailatul qadar merupakan salah satu dari malam-malam bulan Ramadhan. Dimana pada malam Ramadhan Allah Swt menurunkan Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad Saw. Lailatul Qadar dikenal dengan sebutan Al Mala’u Al A’la (malam yang dipenuhi dengan keluhuran), dan Al ‘Ufuqu Al-A’la (cakrawala tertinggi).
Secara khusus makna lailatul qadar yaitu malam ketaatan, nikmat yang berkesinambungan, kebaikan yang menyeluruh, balasan yang berlimpah dan pujian yang agung. Kemudian, makna yang lebih umum, lailatul qadar bermakna malam yang mempunyai kemulian, keagungan dan penentuan pelbagai perkara serta putusannya.
Mengapa disebut lailatul qadar? Ulama Sufi yang lahir di Kota Termet, Iran dan tinggal di Negeri Balkan, Syaikh Abu Bakar Al-Warraq (L.280/893) mengatakan bahwasanya dinamakan lailatul qadar karena orang yang belum punya ketentuan (qadar), pada malam lailatul qadar ia memilikinya jika menghidupkan malam itu.
Keutamaan Lailatul Qadar
Banyak hadis Nabi dan atsar sahabat yang bertebaran yang didalamnya membicarakan tentang sisi keutamaan lailatul qadar yang agung. Diantaranya adalah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Riwayat Ibn Jarir dari Sufyan As Stauri, ia berkata: “Aku meriwayatkan dari Imam Mujahid bahwa yang dimaksud ayat, lailatul qadri khairun min alfi syahr, yaitu beramal baik, berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan itu lebih baik ketimbang beribadah seribu bulan”.
Baca Juga : Menambah BELANJA Keluarga, Termasuk Sunnah Ramadhan. Benarkah?
Ad Dhahak berkata: “Allah Swt tidak menentukan putusan pada malam itu kecuali sebuah keselamatan, dan di malam-malam lainnya Allah putuskan beberapa cobaan dan keselamatan.”
Imam Mujahid berkata: “Lailatul qadar adalam malam penyelamatan, dimana pada malam itu Syaitan tidak mampu berbuat keburukan dan tidak pula berbuat merugikan.”
Al-Farra’ berkata; “Allah Swt menentukan putusan-Nya pada malam lailtul qadar sebuah kebahagiaan dan kenikmatan, akan tetapi pada malam-malam lainnya Allah menentukan putusan-Nya beberapa cobaan dan kemurkaan.”
Amalan di Malam Lailatul Qadar
Mengingat betapa agungnya malam lailatul qadar, sudah sepatutnya kita sebagai orang Muslim untuk mengetahui betapa lailatul qadar merupakan rampasan perang yang agung. Jika kita tidak ikut mengambil bagian di dalamnya saat ini, maka sungguh kerugian teramat sangat.
Lalu doa apa yang dipanjatkan Rasulullah Ketika malam lailatul qadar? Doa yang sebaiknya dipanjatkan adalah memohon ampun (‘afuwwun) dan kesehatan (‘aafiyah). Sebagaimana sabda Rasulullah yang berasal dari Ummul Mukminin, Sayyidah Aisyah, ketika bertanya kepada Rosulullah bagaimana yang harus dilakukan ketika menemui malam Lailatul Qadar.
Lantas Rasulullah memerintahkan beliau untuk sering-sering berdoa sebagaimana berikut: “Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi maaf dan menyukai permohonan maaf, maka Maafkanlah Aku”. (Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibu al-‘afwa fa’fu ‘anni).
Selain itu, mari kita bersedekah sesuai dengan kemampuan, menjaga anggota fisik dari berbagai kemaksiatan, berusaha untuk selalu shalat berjamaah, dan semangat dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat tarawih, shalat tasbih, shalat tahajud dan diakhiri dengan shalat witir. Wallahu A’lam. Semoga bermanfaat.
