Gus Mus : Kiai Mukhosis Istiqomah Mencontoh Rosululloh

Kiai Mukhosis
KH Ahmad Mustofa Bisri saat hadir secara virtual memberikan doa dan kesaksian dalam Tahlil dan Doa 7 hari wafatnya Kiai Mukhosis Nur, Siaru, Kemranjen, Banyumas

KEMRANJEN, nubanyumas.com – Acara Tahlil dan Doa bertepatan 7 hari wafatnya KH Ahmad Mukhosis Nur berlangsung khidmat, Selasa (22/3/2022) malam, di Pesantren Roudlotut Tholibin Sirau Kemranjen. Tiga tokoh ulama bergantian memberikan kesaksian dan doa.

Masing-masing, KH Ahmad Mustofa Bisri. Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin, Rembang yang sekaligus kawan karib Kiai Mukhosis. Kedua, Katib ‘Am PBNU KH Ahmad Said Asrari. Ketiga KH R. Syarif Rahmat, Tangerang yang juga kerap mengisi acara di televisi.

“Sebagai orang yang sangat dekat, saya bersaksi Kiai Mukhosis pribadi yang santun, rendah hati dan sportif,” kata Gus Mus, panggilan karib KH Ahmad Mustofa Bisri yang hadir secara virtual.

Gus Mus mencontohkan dalam sepakbola misalnya. Kiai Mukhosis tidak pernah ‘nggares’ kaki lawan. Maklum, keduanya, dikenal karib dan suka bermain bola bersama saat ngaji dengan Kiai Ali Ma’shum (Pak Ali), Krapyak, Yogyakarta.

Baca Juga : Gus Mus : KH Mukhosis Nur Pribadi yang Rendah Hati

“Termasuk dalam pergaulan sehari-hari, Kiai Mukhosis tidak pernah menyakiti orang. Sangat hati-hati menjaga perasaan orang lain, tidak takabur. Beliau istiqomah menjaga sikap yang dicontohkan Rosulululloh,” imbuh Gus Mus.

Dengan demikian, Gus Mus yakin Kiai Mukhosis sudah enak di alam kubur bersama istrinya yang belum lama ini mendahului sowan Allah SWT.” Karena pasti banyak orang yang bersaksi bahwa Kiai Mukhosis orang baik,” katanya. (*)

Tulisan sebelumnyaNU Tambak Rutin Kirim 600 Rames Untuk Korban Banjir
Tulisan berikutnyaTahun 2050 Indonesia Adikuasa, Tapi…

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini