Menulis Berita itu Praktis, Tapi…

Diklat Jurnalistik Praktis UNU Purwokerto
Diklat Jurnalistik Praktis UNU Purwokerto Sabtu,(7/08/2021)

Purwokerto,nubanyumas.com – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Rochadi Abdulhadi, mengatakan bahwa mahasiswa UNU Purwokerto harus memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, memilih, dan menyusun informasi yang baik dan benar.

Demikian disampaikan Pak Rochadi, sapaan akrabnya ketika memberikan sambutan pada acara pembukaan diklat jurnalistik praktis Sabtu,(07//08/2021) siang di Ruang Auditorium Kampus setempat.

Menurut Pak Rochadi, berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat menjadikan akademisi harus mampu dan aktif dalam mencari dan mengolah informasi. Agar publik bisa mendapatkan informasi yang baik dan berkualitas.

“Tujuan acara diklat ini, diharapkan mahasiswa UNU Purwokerto mampu mempunyai kemampuan bagaimana cara mengumpulkan, memilih, mengetahui dan menyusun informasi yang baik dan benar, agar dapat dicerna dan diterima oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu juga bertujuan untuk mendampingi dan memberikan pembekalan kepada peserta agar dapat menganalisis informasi yang beredar media masa dan media sosial.

BACA JUGA : Rektor UNU Purwokerto: Menulis Berita Harus Jujur dan Berpegang pada Aswaja

“Bagi peserta yang mengikuti diklat ini diharapkan dapat memiliki kemampuan menganalisis setiap informasi yang didapat, sesuai dengan pedoman penulisan berita, 5W + 1H. Dan dapat membagikan informasi yang baik dan benar,” lanjutnya.

Diklat yang diadakan perdana di UNU Purwokerto ini diikuti oleh 12 peserta dari usur mahasiswa dan staf akademika UNU Purwokerto. Pemateri diklat semuanya dari website nuanyumas.com.

Khoeroni Rosyid, salah satu pemateri mengatakan goal dari acara ini adalah peserta dapat menulis berita, dan paham cara menulis berita yang jelas, baik dan benar.

“Karena menulis berita bisa sepraktis itu, dan berita yang baik dan benar itu harus lugas, mudah dipahami dan tidak membosankan,” katanya.

Untuk dapat menulis berita, lanjut Gus Eron menulis berita bisa sepraktis itu, tapi kemampuan menulis berita tidak bisa sepraktis itu.

“Kemampuan menulis harus diasah dan dilatih. Tidak bisa instan, harus melalui proses yang panjang. Salah satunya dengan berlatih menulis terus menerus dan memperbanyak membaca agar untuk menambah tabungan kosa kata,” lanjutnya.

BACA JUGA : Kalau Kopi Sempurna Karena Pahitnya, Sempurna Berita Bagaimana…

Semua orang pada dasarnya semua memiliki kemampuan menulis, tapi tanpa hal itu akan sulit untuk mengembangkan dan memiliki kemampuan menulis yang baik, indah dan enak dibaca.(*)

Kontributor : Pontiani.KA, Novita Sari, Eka Purwanti.

Tulisan sebelumnyaKurang dari 5 Menit, Kuota 1000 Dosis Vaksin Untuk Mahasiswa Ludes
Tulisan berikutnyaKalau Kopi Sempurna Karena Pahitnya, Sempurna Berita Bagaimana…

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini