PURWOKERTO, nubanyumas.com – Suasana pandemi, ternyata bukan halangan untuk berkarya. Emak-emak hebat dari PC Fatayat Banyumas dan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Gereja Kristus Raja Purwokerto membuktikanya. Keduanya, berkolaborasi melahirkan buku keren, ‘Mamake Curhat’.
“Buku ‘Mamake Curhat’ adalah bukti bahwa curhat itu bisa digeser pada hal yang lebih produktif. Bahkan, bisa menjadi inspirasi banyak orang,” kata Ketua PC Fatayat Banyumas, Eva Luthfiati Khasanah kepada nubanyumas.com usai launching buku, Jumat (12/3/2021).
Secara sederhana, ‘Mamake Curhat’ ditulis berbasis kondisi nyata, keseharian dan menyuarakan hati perempuan. Misalnya, kata Eva, ada kader Fatayat yang jadi pengurus aktif, tinggal di pelosok dan berjuang memberdayakan masyarakat. Selain itu, secara umum ‘Mamake Curhat’ juga mengetengahkan kolaborasi antar umat beragama.
Baca Juga : Punya Tulisan dan Pengin Diterbitkan Gratis? Begini Caranya…
“Semoga buku sederhana ini jadi inspirasi umat lain. Sekaligus menjadi contoh, bahwa curhat itu ada tempatnya. Jangan sampai curhat kita malah berbuah fitnah dimana-mana, tentu itu tidak produktif,” kata Eva sambil menyebutkan buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Rizquna.
Ketua WKRI Cabang Kristus Raja Purwokerto, Benedicta Dyah Purbasari merasa berbahagia dengan lahirnya ‘Mamake Curhat’. Dia juga menyebutkan bagaimana perjuangan dan proses mengajak teman-teman WKRI untuk menulis.
“Buku ini mencerminkan the power of emak-emak yang sesungguhnya. Ketika dia sudah menikah, menjadi ibu, dia harus menahan keinginan pribadinya, demi keluarganya,” katanya saat launching yang dilakukan secara virtual tersebut.
Lahirnya ‘Mamake Curhat’ mendapat apresiasi bagus dari banyak kalangan. Termasuk dari dua tokoh Banyumas. Masing-masing Budayawan Ahmad Tohari yang fenomenal dengan karya novelnya ‘Ronggeng Dukuh Paruk’. Juga KH Dr. Moh Roqib MAg, Rektor IAIN Purwokerto yang juga Ketua FKUB Banyumas.
Kontributor: Chanifia Izza Millata
Editor : Djito El Fateh