Kisah Latif, Anak Sepuluh Tahun yang Menangis Minta Ikut Makesta

Makesta IPNU IPPNU Cilongok
M Hilmi latif, paling kecil, berdiri di tengah pada salah satu momen makesta.

CILONGOK, nubanyumas.com – Tahun 2022 masih terasa sangat baru ketika Sabtu pagi, Muhammad Hilmi Latif diantar ayahnya ke MI Ma’arif NU 1 Sudimara untuk mengikuti kegiatan Makesta Raya yang diadakan oleh IPNU IPPNU Cilongok tepat pada awal tahun baru 2022.

Sekilas terasa sangat wajar dan terlihat biasa saja, tapi yang kemudian menjadi persoalan bagi panitia Makesta adalah Latif baru berusia 10 tahun, ia masih terlalu muda untuk gabung di IPNU IPPNU yang menerapkan batas usia minimal anggota adalah 13 tahun.

“Mas saya mau mendaftarkan anak saya ikut Makesta. Tapi maaf, anak saya ini masih kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah,” kata Muttaqin, ayah Latif kepada petugas pendaftaran peserta Makesta.

“Mohon maaf Pak, mungkin bisa menunggu sampai usianya 13 tahun terlebih dulu untuk mengikuti Makesta, karena batas usia minimal anggota IPNU IPPNU 13 tahun,” jawab panita Makesta sambil menjelaskan aturan organisasi.

“Iya mas sebenarnya saya juga belum tega, dan soal aturan-aturan itu saya juga paham, tapi mau bagaimana lagi, ini anaknya nangis, ngotot dan maksa untuk ikut Makesta,” balas ayah Latif yang juga anggota Ansor Cilongok itu.

Akhirnya, setelah melalui diskusi dengan mempertimbangkan banyak hal panitia membolehkan Latif untuk mengikuti jenjang kaderisasi pertama IPNU IPPNU yang akan berlangsung selama dua hari, 1-2 Januari 2022 itu.

Makesta Raya IPNU IPPNU Cilongok
Makesta Raya IPNU IPPNU Cilongok, 1-2 Januarai 2022.

Baca Juga : 53 Pelajar NU Cilongok Ikuti Pelatihan Jurnalistik dan Desain Grafis

Saat NU Online Banyumas mengkonfirmasi Muttaqin, dia menjelaskan bahwa sehari sebelum hari H pelaksanaan Makesta, Latif sudah merengek kepada dia dan istrinya untuk diijinkan mengikuti kegiatan Makesta. Padahal dia dan istrinya juga tahu, jika Latif masih terlalu dini untuk ikut IPNU IPPNU.

“Sehari sebelum Makesta dimulai, Latif terus merengek kepada saya dan ibu, ia menangis minta ikut Makesta, saya sampai bingung bagaimana menjelaskannya” kata Muttaqin.

“Setelah rempugan dengan istri. Tak tega juga melihat Latif terus menangis, akhirnya saya antar Latif untuk ikut Makesta,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua IPPNU Cilongok Refdah Ria Rifatin mengaku optimis jika IPNU IPPNU sebagai organisasi pelajar masih akan terus diminati oleh para pelajar. Kaderisasi akan terus berjalan seiring zaman.

“Meski zaman terus berjalan, IPNU IPPNU organisasi pelajar akan terus diminati oleh para pelajar sampai kapanpun. Proses kaderisasi NU juga tak akan buntu,” jelasnya.

Diketahui bahwa kegiatan Masa Kesetiaan Anggota Raya IPNU IPPNU Cilongok diikuti oleh 103 peserta dari unsur perwakilan Ranting dan Komisariat IPNU IPPNU se Kecamatan Cilongok. Kegiatan ini digelar dengan tema ‘Mencetak Kader Militan, Tangguh Dan Tanggap’.(*)

Penulis : Khafidz Sya’bani

Tulisan sebelumnyaKang Samsu dan Stempelnya yang Tertukar di Arena Konferancab Ansor Ajibarang
Tulisan berikutnyaKewargaan Nahdlatul Ulama

1 KOMENTAR

  1. Kami sangat terharu..selaku muslimat sekaligus bangga…oleh karena mari ..tugas kita semua ..untuk mencari mencetak generasi nu ..daritempat yg paling bawah yaitu dari Ranting…banyak sekali ..anak anak muda mudi ..yg belum mengenal apa sih IPNU atau ippnu..ngapain sih kalau ikut ipnuan… Pesan kami .. bimbinglah dankondisikan IPNU ippnu yg ada di ranting….
    Selamat dan sukses..untuk IPNU IPPNU PAC Cilongok.

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini