Khutbah Jumat : Stop Jariyah Kebencian!
Khutbah 1
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَخْرَجَ نَتَائِجَ أَفْكَارِنَا لِإِبْرَازِ أَيَاتِهِ وَالَّذِي أَفْضَلَنَا بِالْعِلْمِ وَالعَمَلِ عَلَى سَائِرِ مَخْلُوْقَاتِهِ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ الَّذِي يُمْلَى بِجَمِيعِ الفَضَائِلِ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ وَعِتْرَتِهِ الطَّاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنتُمْ مُسْلِمُونَ, قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الْعَظِيمِ : إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hadirin, jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, Islam, dan kesehatan-Nya, sehingga kita dapat berkumpul melaksanakan ibadah Jumat. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang istikamah. Mari kita tingkatkan ketakwaan dengan taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Hadirin, jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Kita sering mendengar istilah amal jariyah, yaitu kebaikan yang pahalanya terus mengalir meski pelakunya telah tiada. Namun, di sisi lain, ada pula dosa jariyah, yaitu dosa yang terus mengalir akibat perbuatan buruk yang kita lakukan, yang dampaknya tetap dirasakan meski kita sudah tidak ada di dunia. Salah satu dosa jariyah yang sangat berbahaya dan sering kali tidak kita sadari adalah menebar kebencian, fitnah, dan permusuhan di antara sesama.
Rasulullah SAW telah mengingatkan kita untuk berhati-hati agar tidak menjadi penyebar kebencian dan fitnah, karena perbuatan ini dapat merusak ukhuwah, memecah belah umat, dan dampaknya bisa terus berlangsung bahkan setelah kita meninggal dunia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surah al-Hujurat ayat 11:
يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ … الآية
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum merendahkan kaum (laki-laki) yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik dari mereka…” (QS. al-Hujurat: 11)
Kutipan ayat ini mengingatkan kita untuk tidak menebar kebencian dan merendahkan orang lain, karena hal itu dapat memecah belah persaudaraan dan menimbulkan permusuhan.
Lebih lanjut, Allah melarang kita mengikuti orang-orang yang suka menyebarkan fitnah dan berita bohong yang bertujuan memecah belah umat. Mereka digambarkan sebagai orang yang berjalan di antara manusia untuk merusak hubungan sosial.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا ، يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مِمَّا بَيْنَ المَشْرِقِ
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terlempar ke neraka sejauh antara jarak ke timur.” (HR. Bukhari Muslim)
Hadirin, jamaah Jum’at yang dirahmati Allah…
Menebar kebencian adalah dosa besar dan dosa jariyah yang terus berlanjut selama kebencian itu ada dan memecah belah umat. Karena itu, kita harus menjaga lisan dan perbuatan agar tidak menimbulkan permusuhan. Ingatlah, setiap ucapan dan tindakan akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.
Mari kita jadi pribadi yang menebar kasih sayang dan persaudaraan, bukan kebencian. Menebar kebaikan adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, sedangkan menebar kebencian adalah dosa jariyah yang membebani kita.
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari kebencian dan memenuhi hati kita dengan rahmat dan kasih sayang. Amin ya Rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيمِ, وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيمَ وَتَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ, وَأَقُولُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ
Baca Juga : Khutbah Jumat: Jangan Berlebihan dalam Segala Hal!
Khutbah II
الْحَمْدَ للهِ عَلَى احْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ ، وَاشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ تَعْظِيمًا لشأنه وَاشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٌ عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى الَّهِ وَصَحْبِهِ وَإِخْوَانِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيمًا كَثِيرًا
امَا بَعْدُ : فَيَا عِبَادَ اللَّهِ .. اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتَنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيمِ : ان اللهُ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اجْمَعِينَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الاحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالِامْوَاتِ انْكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَا وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلَازِلَ وَالْمِحَنَ وَالسُّوء الْفِتَن مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا انْدُونِيسْيَا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَهُ يَارِب الْعَالَمِينَ ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ، رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عباد الله . إِنَّ اللَّهَ يَامَرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوا مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرِ اللَّهِ اكْبَرُ
Muhammad Shodiq Ma’mun, S.Sos
(Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ajibarang)