Jangan Berlebihan dalam Segala Hal! Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam sikap berlebihan, baik dalam ibadah, konsumsi, maupun gaya hidup. Padahal, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi keseimbangan dan moderasi. Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya telah memberikan peringatan agar kita tidak melampaui batas dalam menjalani hidup ini.
Khutbah Jumat kali ini mengangkat tema “Jangan Berlebihan dalam Semua Hal”, sebagai pengingat bahwa keberkahan hidup justru hadir dalam kesederhanaan dan keseimbangan. Di tengah semangat Idul Adha dan momentum berkurban, kita diajak untuk lebih memahami esensi ibadah: bukan sekadar ritual, tetapi juga sikap hati dan laku hidup yang lurus.
Baca Juga : Khutbah Jumat: Siapa Ismailmu?
Khutbah Jumat Singkat :Jangan Berlebihan dalam Segala Hal!
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ، اِتَّقُوْا اللهَ مَااسْتَطَعْتُمْ وَتَزَوَّدُوْا بِهِ، فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ : قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لَا تَغْلُوْا فِيْ دِيْنِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوْٓا اَهْوَاۤءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوْا مِنْ قَبْلُ وَاَضَلُّوْا كَثِيْرًا وَّضَلُّوْا عَنْ سَوَاۤءِ السَّبِيْلِࣖ
Jamaah jumat yang dirahmati Allah …
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk kembali menunaikan kewajiban shalat Jumat yang penuh keberkahan ini.
Jamaah jumat yang dirahmati Allah …
Di antara kita, ada yang telah Allah mudahkan menunaikan ibadah haji. Jagalah kemabruran haji itu dengan sebaik-baiknya, karena kemabruran bukan hanya tentang fisik, melainkan keikhlasan dan amal setelahnya.
Demikian pula, bagi yang tahun ini diberikan kesempatan untuk berqurban, bersikaplah sewajarnya. Jangan merasa lebih dari yang lain, karena qurban adalah bentuk ketaatan dan pengorbanan, bukan ajang untuk pamer atau membanggakan diri.
Hari ini kita merayakan Idul Qurban, dan sebagian dari kita menikmati daging qurban. Nikmatilah dengan penuh rasa syukur, namun jangan berlebihan. Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam makan dan minum.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 31:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Rasulullah SAW juga mengingatkan kita agar tidak memenuhi perut secara berlebihan. Beliau bersabda:
مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ ، بِحَسَبِ ابْنِ آدَمَ أَكَلَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ ، فَإِنْ كَانَ لَا مَحَالَةَ ، فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ
“Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR Ahmad)
Jamaah jumat yang dirahmati Allah …
Keseimbangan dan kesederhanaan adalah kunci agar ibadah kita diterima dan hidup kita penuh berkah. Hindarilah sikap berlebihan yang justru merusak. Mari kita jalani hidup dengan syukur dan rendah hati, agar setiap amal kita menjadi ladang pahala yang diridhai Allah Swt.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ . أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca Juga : Khutbah Idul Adha 2025: Membangun Jiwa yang Berkurban
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ يَحْشُرُنَا فِي الْمَحْشَرِ , أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْجَبَّارُ , وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْاِنْسِ وَالْبَشَرِ , اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ : فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ , فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا , اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ , اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً , يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ .. اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر , يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ , وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ , وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Muhammad Shodiq Ma’mun, S.Sos
(Penyuluh Agama Islam Kecamatan Ajibarang)