Jawaban Ali bin Abi Thalib Bungkam 10 Pertanyaan Kaum Khawarij

ALI bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir atau pemimpin Islam setelah Rasulullah meninggal dunia. Ali adalah khalifah keempat atau yang terakhir.

Selain itu, Ali r.a juga merupakan sepupu Nabi Muhammad. Ayah Ali, Abu Thalib adalah paman Nabi Muhammad. Ali yang bernama asli Haydar ini lahir di Makkah pada 13 Rajab, 10 tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul.

Semenjak lahir, Ali diasuh oleh Nabi. Sosok Ali sudah menjadi penghibur bagi Muhammad yang saat itu tidak memiliki anak laki-laki. Nabi Muhammad jugalah yang menyematkan nama Ali. Sehingga, Ali kerap menjadi orang pertama yang mendapat pengetahuan dari Rasulullah SAW.

Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Aku adalah kotanya ilmu. Sedangkan Ali merupakan pintunya.”

Dalam kitab “Al Mawa’idh Al ‘Ushfuriyyah” karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar menuliskan kisah mengenai Ali yang mendapat pertanyaan yang sama dari 10 orang Khawarij. Ali pun memberikan jawaban berbeda-beda.

Orang pertama bertanya, “Lebih utama mana ilmu dengan harta?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu merupakan pusaka para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Qarun, Firaun, dan lainnya.”

Orang kedua bertanya, “Lebih utama mana ilmu dengan harta?” Ali menjawab, “Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu dapat menjaga kamu, sedangkan harta itu kamulah yang menjaganya.”

Orang ketiga, keempat, hingga ke 10 juga menanyakan hal yang sama kepada Ali. Dan, Ali pun menjawab dengan penjelasan yang berbeda antara yang pertama dan kedua.

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, orang kaya harta banyak musuhnya, sedangkan orang yang kaya ilmu banyak sahabatnya.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta kalau dibelanjakan menjadi berkurang, sedangkan ilmu kalau diberikan malah bertambah.”

“Ilmu lebih utama daripada harta karena orang yang banyak harta dipanggil dengan sebutan bakhil, sedangkan orang yang banyak ilmunya disebut agung.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, ilmu tidak perlu penjagaan dari pencuri, sedangkan harta harus dijaga dari pencuri.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, pada hari kiamat, orang yang banyak harta pasti akan dihisab. Sedangkan, orang yang berilmu dapat memberikan syafaat pada hari kiamat.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, lamanya pengangguran dalam melewatkan waktu harta dapat rusak dan habis, sedangkan ilmu tidak akan rusak dan tidak akan habis.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, harta dapat menjadikan padatnya perasaan, sedangkan ilmu dapat menerangi hati.”

“Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab, orang yang memiliki harta akan sering mengaku sifat ketuhanan, sedangkan orang yang berilmu dapat merealisasi ibadah.”

Selesai menjelaskan masalah tersebut, Ali menambahkan, “Jika mereka bertanya kepadaku dari satu masalah itu, tetap aku jawab dengan jawaban yang berlainan (berbeda) selama aku masih hidup.”

Karena tiap-tiap orang mendapat jawaban yang berbeda, mereka menyimpulkan Ali memang orang cerdas. Mereka pun memutuskan kembali kepada Islam yang benar dan tidak lagi menjadi bagian dari kaum Khawarij. [*]

Tulisan sebelumnyaPuji Yatno, Siswa SMA Ma’arif NU 1 Ajibarang Peraih Medali Emas di OSKANU II Jateng
Tulisan berikutnyaMTs An-Najah Cilongok Borong 3 Medali Emas di OSKANU II Jateng

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini