PURWOKERTO, nubanyumas.com – Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU Banyumas bikin inovasi. Sejak 2022 diluncurkan kotak infak masjid dengan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Kita sudah action ke sejumlah masjid menenerapkan kotak infak berbasis QRIS atau digital. Ini merupakan turunan dari program Gerakan Infak Sedekah Masjid (Gismas),” kata person in charge Gismas, Muhammad Arief Albani kepada nubanyumas.com.
Sepanjang Februari, kata Arief, target orientasi program sampai 100 masjid. Kemudian akan dievaluasi pada Maret 2022. Program ini bekerjasama dengan Bank Sinarmas Syariah sebagai mitra.
“Masjid yang masuk program, tidak dipungut biaya. Justru dapat ‘kas awal’ senilai 250.000. Semua ditujukan untuk sukses Gismas dan kesejahteraan masjid dan jamaah,” katanya lagi.
Tahap awal dimulai dari MWC NU Purwokerto Timur sebanyak 3 (tiga) masjid. Jadwal selanjutnya menyusul 4 (empat) masjid di wilayah MWC NU Rawalo dan 10 (sepuluh) Masjid di wilayah MWC NU Karanglewas. Data tersebut terus bertambah seiring banyaknya permintaan.
Ketua LTM NU Banyumas Dr Imam Tahyuddin menyebut Gismas adalah satu dari lima program utama. Hal itu diutarakan saat dirinya ditunjuk menggantikan Ketua LTM sebelumnya Aziz Alfarisi.
“Mohon dukungan semua pihak. Baik PCNU, MWC hingga warga Nahdliyyin secara umum. Insyaallah kita menuju masjid yang baik manajemen dan sejahtera jamaahnya,” katanya.