Ini Teks atau Naskah Nawa Prasetya Banser. Sebagai kader inti dari Gerakan Pemuda Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) bukan sekadar organisasi biasa. Anggotanya dikenal memiliki kemampuan khusus, kedisiplinan tinggi, dedikasi tanpa batas, serta ketahanan fisik dan mental yang luar biasa.
Mereka juga dikenal dengan daya juang yang tinggi dan komitmen kuat untuk selalu menjadi benteng ulama. Dalam setiap langkah perjuangannya, Banser berpegang teguh pada sebuah ikrar yang menjadi dasar moral dan semangat pengabdian, yaitu Nawa Prasetya Banser.
Apa Itu Banser?
Banser atau Barisan Ansor Serbaguna adalah satuan khusus di bawah naungan Gerakan Pemuda Ansor, organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU). Banser berfungsi sebagai pasukan pengamanan, penolong, dan pelindung yang siap sedia dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Baca Juga :Â Kudatuli 1996, Banser Jaga Wilayah Ajibarang
Didirikan sebagai bentuk respons terhadap berbagai ancaman terhadap ulama, pesantren, dan umat Islam di masa awal kemerdekaan, Banser tumbuh menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah, serta membantu masyarakat dalam kondisi bencana dan krisis sosial.
Banser bukan pasukan militer, namun menjalankan tugas-tugas kedisiplinan dan ketahanan layaknya organisasi semi-militer. Anggotanya dididik untuk tangguh, loyal, serta siap sedia menjalankan pengabdian kapan saja dan di mana saja. Banser juga memiliki berbagai satuan tugas (satgas), seperti Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Lalu Lintas (Balantas), Banser Husada, Banser Penanggulangan Teror, dan lainnya.
Teks Nawa Prasetya Banser
Nawa Prasetya Banser atau Sembilan Janji Banser adalah bentuk ikrar kesetiaan dan komitmen seluruh anggota Banser dalam menjalankan tugas-tugas keorganisasian maupun pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan agama. Nawa Prasetya ini bukan sekadar kata-kata, namun menjadi pedoman hidup dan prinsip dalam bersikap, bertindak, dan menjalani setiap peran sebagai anggota Banser.
Berikut adalah teks lengkap Nawa Prasetya Banser:
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, bertaqwa kepada Allah SWT.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, memegang teguh cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, taat dan ta’dhim kepada khittah Nahdlatul Ulama 1926.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, setia dan berani membela kebenaran dalam wadah perjuangan Ansor, demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, peduli terhadap nasib umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama, dan golongan.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran, keadilan, dan demokrasi.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, siap mengorbankan seluruh jiwa, raga, dan harta demi mencapai Ridho Ilahi.
-
Kami Barisan Ansor Serbaguna, senantiasa siap siaga membela kehormatan dan martabat bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Janji ini bukan hanya menjadi semangat pada saat pelatihan atau upacara semata, melainkan harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari para kader. Ketika seseorang telah berbaiat menjadi bagian dari Ansor dan Banser, maka seluruh sikap, perilaku, dan pemikirannya harus mencerminkan nilai-nilai luhur sebagaimana yang tercantum dalam Nawa Prasetya.
Baca Juga :Â Kepolosan dan Keikhlasan Banser Dalam Kisah-kisah Banser yang Mendebarkan
Melalui Nawa Prasetya ini, Banser tidak hanya dikenal sebagai penjaga ulama dan garda terdepan Nahdlatul Ulama, tetapi juga sebagai pelindung nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan keagamaan. Ini adalah janji, ini adalah pengabdian, dan ini adalah kehormatan.