Kepolosan dan Keikhlasan Banser Dalam Kisah-kisah Banser yang Mendebarkan

kisah-kisah banser yang mendebarkan
Ahmad Tohari dan Nadhief Sidqi saat Acara Bedah Buku

JATILAWANG,nubanyumas.com – Buku karya ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Rembang Jawa Tengah berjudul ‘Kisah-kisah Banser yang Mendebarkan’ dibedah di rumah sastrawan Ahmad Tohari Jatilawang Kabupaten Banyumas, Selasa, (4/1/2021) sore.

Penulis buku, Nadhief Shidqi dan Budayawan Banyumas Ahmad Tohari serta Penyair Madura, Raedu Basha hadir menjadi pembicara dalam diskusi buku yang dipandu oleh mantan Kasatkorcab Banser Banyumas Slamet IA itu.

Nadhief Shidqi menjelaskan, buku karyanya menceritakan tentang cerita-cerita anggota Banser yang polos dan ikhlas dalam mengabdi kepada kiai dan ulama. Karena kepolosan dan keikhlasnya tersebut seringkali memunculkan kejadian-kejadian lucu dan mendebarkan.

“Di mana-mana, ketua Ansor itu, kalo tidak politisi ya putra seorang kiai atau gus. Ketua Ansor yang penulis itu kayanya belum ada,” jelas ketua Ansor Rembang, disambut tawa para hadirin.

Baca Juga : Ngobrolin Desa Dalam Puisi, Bedah Buku ‘Wisata Desa Billapora’

Alasan Menulis Kisah-kisah Banser yang Mendebarkan

Nadhief melanjutkan jika buku kisah-kisah banser yang mendebarkan tersebut ditulis untuk menyegarkan kembali selera humor warga Nahdlatul Ulama (NU) yang semenjak ditinggal oleh Gus Dur dirasa semakin menurun selera humornya serta belum ada lagi tokoh yang mampu menjadikan humor sebagai pencair suasana tegang.

Sastrawan Ahmad Tohari mengatakan bahwa jika ingin hidup bahagia maka pandanglah segala sesuatu dalam kehidupan ini dari sisi humornya. Dia juga menjelaskan bahwa Gus Dur selalu menangapi segala persoalan yang ada dengan cara santai dan humor.

“Maka kita harus meniru Gus Dur, Gitu aja kok repot,” tegas Tohari.

Buku dengan sampul karikatur Gus Yaqut dan Gus Yahya yang sedang tertawa itu diterbitkan pada akhir tahun 2021 oleh penerbit Sanad Media, ditulis oleh penulis dengan gaya tulisan yang ringan sehinga pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

Acara bedah buku dihadiri oleh Satkorcab Banser Banyumas Andry Widiyanto dan segenap perwakilan pengurus anak cabang Ansor se Kabupaten Banyumas serta tamu undangan lainya.(*)

Tulisan sebelumnyaSejarah Kementerian Agama
Tulisan berikutnyaHarlah 36, Pagar Nusa Rayon Darussalam Gelar Istighosah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini