Hikmah Berkasih Sayang Kepada Sesama Makhluk

Hikmah berkasih Sayang Kepada Sesama Makhluk

SEBAGAI makhluk sosial, kita diajarkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu menebarkan sikap dan rasa kasih sayang kepada seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. Kasih sayang inilah yang selalu diajarkan oleh Nabi Agung Muhammad Saw kepada umatnya.

Syeikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menukil salah satu hadis masyhur yang beliau tuangkan dalam kitab populer karyanya berjudul Al-Mawa’izh Al-‘Usfuriyah berisi nasihat-nasihat ringan. Hadis tersebut berbunyi :

عن عبد الله بن عمر رضي الله تعالى عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الراحمون يرحمهم الرحمن، ارحموا من في الأرض يرحمكم من في السماء

“Dari Abdulloh bin Umar RA berkata, Rasululloh SAW bersabda: Orang-orang yang pengasih akan dikasihi Allah Sang Maha Pengasih, Kasihilah siapapun di bumi maka yang di langit akan mengasihimu.”

Dalam kitabnya tersebut, Syeikh Muhammad Ushfury menceritakan satu kisah tentang kemuliaan orang yang memiliki rasa dan sikap kasih sayang kepada makhluk.

الخبر بتمامه في موافقة هذا الحديث حكاية عن عمر رضي الله تعالى عنه كان يمشي في سكك المدينة فرأى صبيا كان في يده عصفور وكان يلعب به فرحم عمر ذلك العصفور فاشتراه من الصبي فأعتقه فلما توفي عمر رضي الله تعالى عنه رآه الجمهور فى المنام فسألوه عن حاله فقالوا ما فعل الله بك قال غفر لي وتجاوز عني قالوا بأي شيء بجودك أوبعدلك أوبزهدك قال لما وضعتموني فى القبر وسترتموني بالتراب وتركتموني وحيدا فدخل علي ملكان مهيبان طار عقلي وارتعدت مفاصلي من هيبتهما وأخذاني وأجلساني وأرادا أن يسألاني فسمعت نداء من الهاتف اتركا عبدي ولا تخوفاه فإني رحمته وتجاوزت عنه لأنه رحم عصفورا فى الدنيا فرحمته في العقبى

Suatu hari Sayyidina Umar bin Khattab RA berjalan kaki di jalanan Kota Madinah. Kemudian beliau melihat seorang anak kecil yang di tangannya ada seekor burung. Burung itu dibuat mainan oleh anak kecil tersebut.

Melihat hal itu, Umar RA merasa kasihan terhadap burung itu, lalu dibelilah burung itu dari anak kecil tersebut dan kemudian melepaskannya.

Setelah Umar RA wafat, mayoritas para Sahabat melihat beliau dalam mimpi dan mereka menanyakan tentang keadaan beliau, “Apa yang Allah lakukan kepadamu?”

Umar RA menjawab, “Allah telah mengampuniku dan memaafkanku”. Sahabat kembali bertanya “Apakah sebabnya? dengan kedermawananmu atau keadilanmu atau kezuhudannmu?” Beliau Umar RA menjawab: “Ketika kalian meletakkanku di dalam kubur, memendamku dengan tanah dan meninggalkanku sendirian, datanglah kepadaku dua Malaikat yang gagah hingga membuat akalku tak bisa berfikir dan persendianku gemetar karena kegagahannya.

Kedua Malaikat itu membawaku, mendudukkanku dan hendak menanyaiku. Saat itu aku mendengar seruan Hatif (suara tanpa rupa, Red) “Tinggalkan hamba-Ku dan jangan kalian menakutinya karena Aku menyayanginya dan memaafkannya karena dia telah menyayangi seekor burung di dunia maka Aku menyayanginya di akhirat”.

حكاية أخرى) كان عابد في بني إسرئيل مر على كثيث من الرمل وقد أصاب بني إسرائيل مجاعة فتمنى فى نفسه أن هذا لو كان دقيقا لأشبع بطون بني إسرائيل فأوحى الله تعالى الى نبي من أنبيائهم عن قل لفلان إن الله تعالى قد أوجب لك من الأجر ما لو كان دقيقا فتصدقت به فمن رحم عباد الله يرحمه الله تعالى فان ذلك العبد لما رحم عباد الله بقوله لوكان هذا دقيقا لأشبع الناس فوجد الثواب كما لو فعل

Dalam hikayat lain Syeikh Muhammad Ushfury menceritakan, Dahulu ada seorang ahli ibadah dari kalangan bani israil melewati gundukan pasir, saat itu bani israil sedang dilanda kelaparan, lantas dia berangan-angan dalam dirinya bahwa andai ini (gundukan pasir) adalah gandum pastilah akan mengenyangkan perut bani israil.

Kemudian Allah mewahyukan kepada salah satu nabi dari para nabi-Nya untuk mengatakan pada orang tersebut bahwasannya Allah Ta’ala telah memberi pahala kepadamu yang andai itu adalah gandum maka dia gunakan untuk bersedekah.

Barang siapa yang menyayangi hamba Allah maka Allah akan menyayanginya, karena sesungguhnya ketika hamba tersebut menyayangi Hamba Allah dengan perkataannya “andaikata ini adalah gandum, pastilah akan mengenyangkan orang-orang”, maka dia telah mendapat pahala sebagaimana andai dia telah melakukan hal tersebut.

[]

Tulisan sebelumnyaLepasnya Burung Kesayangan Pak Lurah
Tulisan berikutnyaPAC IPNU IPPNU Jatilawang Benahi Sekretariat

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini