Hadits Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Kitab Ushfuriyah

Allah SWT dalam firman-Nya menyebutkan,

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (سورة المجادلة: ١١)

Maknanya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS al Mujadilah: 11)

Ayat diatas menunjukkan betapa penting dan utamanya ilmu disisi Allah SWT. Sampai-sampai orang yang memiliki ilmu ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.

Karena itulah, sebagai suatu risalah yang dibawa al Qur’an, maka pendidikan dan pengajaran seorang muslim menjadi wajib hukumnya.

Bahkan tidak hanya itu, mencari ilmu bisa jadi sangat mudah. Mendapatkan ilmu pun boleh jadi sangat gampang. Namun yang paling penting adalah bukan hanya sekedar mencari dan memperolehnya, melainkan mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya.

Dalam kitab “Al-Mawa’idh Al-‘Ushfuriyyah” karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW, yang menyebutkan:

عن إبراهيم عن علقمة عن عبد الله بن مسعود رضي الله تعالى عنهم قال: قال رسول الله تعالى عليه وسلم: من تعلم بابا من العلم ينتفع به في آخرته ودنياه أعطاه الله خيرا له من عمر الدنيا سبعة آلاف سنة صيام نهارها وقيام لياليها مقبولا غير مردود.

Dari Ibrahim, dari ‘Alqomah, dari Abdulloh bin Mas’ud RA berkata: Rasululloh SAW bersabda: “Barangsiapa mempelajari satu bab dari ilmu yang bermanfaat bagi dunianya dan akhiratnya maka Allah memberinya yang lebih baik baginya dari tujuh ribu umur dunia yang siangnya digunakan berpuasa dan menghidupkan malamnya yang ibadah tersebut diterima dan tidak ditolak”.

عن إبراهيم عن علقمة عن عبد الله رضي الله عنهم قال: قال رسول الله تعالى عليه وسلم: قراءة القرآن أعمال المكفيين والصلاة أعمال الأعاجز والصوم أعمال الفقراء والتسبيح أعمال النساء والصدقة أعمال الأسخياء والتفكر أعمال الضعفاء ألا ادلكم على أعمال الأبطال قيل يا رسول الله وما أعمال الأبطال قال طلب العلم فإنه نور المؤمن في الدنيا والآخرة.

Dari Ibrahim, dari ‘Alqomah’ dari Abdulloh RA berkata, Rasululloh SAW bersabda: “membaca al quran adalah pekerjaan orang-orang yang berkecukupan, sholat adalah pekerjaan orang yang lemah, puasa adalah pekerjaan orang-orang fakir, bertasbih adalah pekerjaan para wanita, sedekah adalah pekerjaan para dermawan, berfikir adalah pekerjaan orang yang miskin, maukah aku tunjukkan pada kalian pekerjaan para pahlawan?”, “Wahai Rasululloh, apa pekerjaan para pahlawan?” Beliau menjawab: “Menuntut ilmu, karena ilmu adalah cahaya orang beriman di dunia dan akhirat”.

Dari dasar-dasar diatas sudah sangat jelas menunjukkan bahwa Ilmu merupakan sarana paling penting dalam pergulatan beragama setiap harinya. Sekaligus sebagai warisan berharga dari para nabi melalui para ulama. Nabi SAW tidak mewarisi harta benda akan tetapi sesuatu yang lebih berharga dibandingkan harta benda, yaitu ilmu agama.

Tulisan sebelumnyaLIMA Catatan Kunjungan Bupati Banyumas ke Pondok Leler. Nomor Tiga Bikin Kaget!
Tulisan berikutnyaAda Apa Sih di Bulan Sya’ban Ini? Yuuk…Simak Ulasannya

1 KOMENTAR

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini