Front Nahdliyin Minta Proyek Bendungan dan Tambang Wadas Dihentikan

Front Nahdliyin

JAKARTA, nubanyumas.com – Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) dengan tegas meminta pemerintah untuk menghentikan proyek bendungan dan tambang batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, karena hal itu bertentangan dengan konstitusi serta kelestarian ekosistem.

“Menuntut agar pemerintah menghentikan proyek bendungan dan tambang tersebut, karena bertentangan dengan konstitusi serta kelestarian ekosistem,” ujar Sekretaris Nasional FNKSDA, Wahyu Eka, Selasa (8/2/2022) dalam pernyataan sikapnya secara tertulis dalam Website Resmi FNKSDA.

Selain itu, FNKSDA juga mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan dan meminta kepolisian RI untuk mundur dan menghentikan kekerasan.

FNKSD meminta peran serta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk mendukung dan membantu perjuangan warga Wadas.

Mengajak seluruh elemen sipil untuk bersatu dan bersolidaritas kepada warga Wadas yang melindungi hak hidupnya dan tengah didzalimi oleh kekuasaan represif.

Diketahui bahwa pernyataan sikap FNKSDA tersebut untuk merespon kericuhan antara Polisi yang mengawal pengukuran tanah oleh BPN dan warga Desa Wadas yang menolak penambangan di tanah mereka.

Selengkapnya terkait kerusuhan yang terjadi bisa anda baca disini :Desa Wadas Memanas, Aparat Vs Masyarakat

Tulisan sebelumnyaKiai Nurhakim, Ulama Banyumas Masa Kolonial Belanda
Tulisan berikutnyaTingkatkan Kualitas, UNU Purwokerto Gelar Pendampingan Publikasi Artikel Ilmiah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini