Ber-KB itu Tak Melanggar Aturan Agama

SUMPIUH, nubanyumas.com – Umat Islam diminta tak ragu untuk tak ragu turut serta mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Apalagi hukum mengikuti KB ini telah diperbolehkan oleh para ulama.

Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Cabang Banyumas, Hj Laely Mansur menegaskan hal itu sebelum membuka acara safari KB gratis di Klinik Pratama NU Sumpiuh bekerja sama dengan DPPKBP3A Banyumas, pertengahan Februari 2021 lalu.

“Benar apa yang dikatakan Pak Camat, bahwa KB tidak membunuh tapi merenggangkan/menjarangkan keturunan dan sudah disahkan oleh Majelis Ulama Indonesia,” jelasnya dalam rangkai kegiatan baksos memperingati Hari Lahir Muslimat NU ke-75.

Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto, mengatakan orang ber-KB itu bukan membunuh tapi mensejahterakan keluarga. KB juga tidak melanggar aturan agama. Iapun mengucapkan selamat hari lahir Muslimat NU yang ke-75.

“Sebagaimana arahan dari penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) menegaskan KB menjadi salah satu cara untuk mengendalikan jumlah penambahan penduduk yang sangat pesat,” katanya.

Dalam acara tersebut, dari target Program KB tiap ranting minimal 5  akseptor 1 Implan, 3IUD dan 1 MOW. Hadir dalam acara tersebut calon akseptor KB sebanyak 23 orang dr 4 ranting yang sebelumnya ada 2 orang sebagai peserta MOW.

Turut hadir dalam acara itu, jajaran pengurus Yayasan Kesehatan MNU Cabang Banyumas, Ketua Tim penggerak PKK, koordinator PKB, PLKB dan PPKBD kecamatan Sumpiuh.

Penulis : Siti Masaroh
Editor  : Susanto

Tulisan sebelumnyaIkut KB itu Bukan Mencegah Kelahiran, tapi Mengatur Jaraknya
Tulisan berikutnyaNisful Adji, Menjadi Ketua di Dua Cabang

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini