Alumni Smart di Wisuda ke 94 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tanggal 09 Desember 2023 di gedung Aula Anwar Musaddad, Rektor Prof. Dr.H. Rosihon Anwar, M.Ag berpesan pasa 1000 wisudawan dan wisudawati ke 94 UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Beliau berpesan bahwa sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2050 terdapat 2 tantangan besar yang akan dihadapi oleh generasi zaman sekarang.

Tantangan pertama, adanya bonus demografi.

Dimana penduduk usia produktif lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan usia non produktif.

Dalam konteks pendidikan, misalnya hampir setiap tahun perguruan tinggi di Indonesia telah mengeluarkan lulusan tidak kurang berjumlah 1.5 juta orang.

Sisi lain, di Indonesia hanya mampu menyediakan sekitar 300 ribu peluang lapangan kerja bagi mereka.

Kondisi ini, bagi lulusan tentu akan berdampak pada persaingan yang sangat ketat dan kuat.

Tantangan kedua perubahan di era digital.

Dimana profesi-profesi kerja bersifat manual mulai tergantikan oleh perangkat-perangkat canggih teknologi digital.

Bahkan kemunculan teknologi Artificial Inteligent (AI) dalam bentuk robot-robot yang hampir menyerupai kemampuannya seperti manusia telah hadir menjadi tantangan tersendiri bagi manusia, terutama generasi sekarang.

Menurut Rektor, dua tantangan besar ini tentu harus dihadapi dengan kerja cerdas, kerja pintar, kerja keras dan kerja sabar.

Rektor menegaskan bahwa lulusan-lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung harus siap menghadapi tantangan zaman saat ini.

Artinya, saat ini dan kedepan sudah tidak bisa berleha-leha, tetapi harus selalu melakukan kerja keras dibarengi dengan nilai kesabaran, nilai pembangunan ritual, penguatab mental spritual untuk selalu berdzikir kepada Alloh, dan nilai kekuatan doa dari para orang tua.

Rektor menyakini bahwa para lulusan (alumni) telah membangun jalan hidupnya dengan nilai dan investasi selama melakukan pembelajaran di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Semisal dunia kampus telah memberikan investasi nilai refleksi (tafakur), nilai curousity (rasa ingin tahu), nilai passion (antusiasme, semangat yang kuat) dan nilai generosity (kemurahhatian: terbuka, kepedulian, kerelaan, kelembutan).

Menurut rektor, nilai dan investasi ini diharapkan menjadi bekal dan modal yang kuat bagi para lulusan untuk selalu siap menghadapi tantangan zaman.

Terakhir rektor berpesan kepada para wisudawan-wisudawati ke 94, jagalah nama baik almamater, sebarkan kebaikan kampus kepada masyarakat luas dan mintalah doa kepada orang tua.

Di tempat terpisah, Dr. H. Dudy Imanuddin Effendi, M.Ag memberikan pandangan tentang tema acara sidang senat terbuka wisuda ke 94 UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Menurutnya pemakaian kata “smart” dalam wisuda ke 94 ini sangat relevan dengan kondisi tantangan kehidupan hari ini.

Alumni Smart berarti lulusan UIN SGD Bandung diharapkan mampu memiliki tujuan yang jelas dan spesifik.

Dengan tujuan yang jelas dan spesipik maka para alumni akan selalu fokus pada peraihan cita-cita kehidupannya dan tidak akan terjebak pada efek disrupsi kemajuan teknologi yang selalu menampilkan pola kehidupan yang serba tidak jelas, tidak konsisten dan ambigu.

Alumni Smart berarti lulusan UIN SGD Bandung diharapkan mampu mengukur kapasitas, kompetensi, tantangan dan peluang zaman.

Dengan kemampuan ini, maka para alumni dimungkinkan bisa menyelesaikan setiap problem yang dihadapi oleh dirinya ketika berhadapan dengan setiap perkembangan dan perubahan zaman.

Alumni Smart berarti lulusan UIN SGD Bandung diharapkan mampu berpikir realistis dalam pencapaian cita-cita hidupnya.

Artinya pencapaian cita-cita hidupnya harus disesuaikan dengan keahlian dan kemampuan yang telah dimiliki oleh mereka.

Alumni Smart berarti lulusan UIN SGD Bandung diharapkan mampu beradapsi dengan kemajuan zaman.

Sehingga dari waktu ke waktu, para alumni harus selalu meningkatkan kompetensinya agar bisa relevan dengan kebutuhan zaman.

Alumni smart berarti para lulusan UIN SGD Bandung diharapkan mampu mengatur waktu agar bisa fokus dan konsisten dalam membuat target-target yang berkaitan dengan proses meraih tujuan kesuksesan hidupnya.

Dengan penyematan kata “smart” ini, Dr. H. Dudy Imanuddin Effendi, M.Ag, berharap para wisudawan dan wisudawati ke 94 UIN Sunan Gunung Djati Bandung bisa menjadi alumni-alumni smart yang memiliki mental yang tangguh, jiwa yang sehat, tradisi ritual yang teratur, dan mental spiritual yang kuat dalam menghadapi pelbagai tantangan zaman.

Tulisan sebelumnyaIni Beda Politik Kenabian dengan Politik Gelandangan
Tulisan berikutnyaPembentukan Pengurus Ranting ke 13, PAC Fatayat Hijaukan Baturraden

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini