AJIBARANG, nubanyumas.com – Menjadi pengurus NU pada era abad kedua ini tidak bisa seenaknya. Selain semangat khidmah melayanni ummat (jamaah) juga dituntut untuk rapi secara organisasi (jamiyyah). Tiga tugas besar utama meliputi tanggungjawab kegamaan, tanggungjawab kebangsaan dan tanggungjawab kemanusiaan.
Demikian disampaikan Ketua PCNU Banyumas, H Imam Hidayat saat sosialisasi tata kelola administrasi di wilayah Ajibarang, Kamis (23/11/2023). Atas tingginya kebutuhan itu maka semua pengurus harus siap, termasuk dari hal adminsitratif.
“Maka saya tegaskan bahwa sosialisasi tata kelola adminsitrasi ini amanat organisasi. Kegiatan resmi organisasi. PCNU melakukan turba menyeluruh se Banyumas yang kita buat zonasi hingga 6 titik,” kata Imam dihadapan perwakilan peserta dari Gumelar, Lumbir, Pekuncen.
Untuk sementara, kata Imam sosialisasi baru bisa berbasis zona. Harapannya, tahun 2024 bisa sosialisasi alias turba berbasis kecamatan atau MWC. Sehingga bisa lebih maksimal untuk diskusi dan sama-sama meningkatkan kinerja organisasi (jamiyyah).
“Alhamdulillah PCNU Banyumas sudah cukup banyak kemajuan signifikan. Kantor misalnya sudah kita rehab lebih bagus dan modern. Sudah seperti hotel. Kegiatan mulai dari LPPNU, LKKNU dan lainnya bergerak. Misal ada program perhutanan sosial, gerakan keluarga maslahat kerjasama dengan Kemenag,” kata Imam mencontohkan.
Terkait sosialisasi, Imam meneyebut adanya dukungan positif dari anggota DPRD Jawa Tengah, Hj Siti Rosidah. Dengan support dari Fraksi PKB tersebut, sosialisasi tuntas se Banyumas. Mulai dari Zona 1 (kota), zona 2 (Sokaraja, Baturraden, Sumbang, Kembaran), zona 3 (Banyumas, Kalibagor, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak), zona 4 (Jatilawang, Wangon, Rawalo, Patikraja) dan zona 6 (Kedungbanteng, Karanglewas, Cilongok, Purwojati).
Hj Siti Rosidah secara terpisah menyebut sosialisasi yang dilakukan PCNU sangat bagus. Setidaknya tergambar dari antusias pengurus selama keliling se Banyumas. Terutama dalam sesi komunikasi dua arah atau dialog. Mengingat, semua bisa ditanayakan tanpa dibatasi apapun.
“Komunikasi secara organisasi PCNU menyapa struktur di bawah sampai level MWC dan Ranting. Ini sungguh bagus, dan wajib diteruskan. Sosialisasi juga jadi kanal penyampaian kritik, masukan dan pertanyaan yang langsung dijawab Ketua PCNU Kiai Imam,” kata Rosidah yang juga Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah.