Unik, Sirine Jadi Penanda Buka Puasa dan Imsak

sirine buka puasa masjid jami al hidayah pancasan

AJIBARANG, nubanyumas.com – Datangnya waktu berbuka puasa pada bulan Ramadhan umumnya ditandai dengan suara Beduk. Suara beduk ini sekaligus menandai masuknya waktu sholat magrib.

Namun, di Desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Penanda datangnya waktu berbuka puasa dan imsak, tak menggunakan beduk seperti pada umumnya, melainkan menggunakan sirine yang berbunyi “Toeeenggggg”.

Sirine ini hanya ada di masjid Jami Al Hidayah Desa Pancasan, Ajibarang. Pemakaian sirine ini dipilih dengan pertimbangan suara yang keras, sehingga dapat terdengar oleh seluruh warga masyarakat Desa Pancasan.

Kearifan lokal ini sudah dilakukan semenjak 45 tahun yang lalu. Awalnya pemakaian sirine ini bermula dari suatu ketidaksengajaan, kemudian menjadi kebiasaan yang terus dilakukan sampai hari ini.

Baca Juga : Ramadhan, Fatayat Pancasan Gelar Kajian Ahad Pagi

“Bukan tradisi sih, tapi tidak sengaja hingga menjadi kebiasaan sampai hari ini,” jelas Fauzi, takmir masjid Jami Al hidayah kepada NU Online Banyumas Ahad, (17/4/2022).

Masyarakat desa setempat juga tak mempersoalkan terkait itu, karena sudah menjadi kebiasaan, bahkan ada masyarakat yang tidak mau buka puasa dulu jika belum terdengar suara sirene.

Suara sirene ini juga menjadi pelengkap rindu bagi masyarakat desa Pancasan yang sedang merantau.

Kontributor : Mei Natiqoh / Ahyar

Tulisan sebelumnyaKeutamaan Sholat Tarawih Malam ke 16, Pahala Selamat Dari Neraka dan Bebas Masuk Surga
Tulisan berikutnyaSemarakkan Ramadhan, IPNU IPPNU Gununglurah Gelar Festival Ramadhan Competition

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini