Tiga Santri Tahfidz 30 Juz Diwisuda pada Tasyakur Khotmil Qur’an Arraudhoh Parakan Onje

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Majelis Taklim Rumah Tahfidz Arraudhoh Parakan Onje kembali menggelar Tasyakur Khotmil Qur’an dan Wisuda Santri tahun 2025. Kegiatan ini akan dilaksanakan di kompleks Rumah Tahfidz Arraudhoh, Parakan Onje, Karangsalam Kidul, Purwokerto, Kamis (25/12), mulai pagi hingga siang hari.

Sebanyak 62 santri mengikuti prosesi wisuda, terdiri atas tiga santri tahfidz 30 juz Al-Qur’an, 50 santri tahfidz Juz ‘Amma Plus dengan variasi hafalan 1–10 juz, serta sembilan santri bin-nadzor yang dinyatakan mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid.

Rangkaian kegiatan meliputi pawai ta’aruf, semakan Al-Qur’an, prosesi khotmil Qur’an dan wisuda santri, serta pemberian Anugerah Arraudhoh Award 2025 kepada santri berprestasi. Acara ini menjadi agenda tahunan sebagai bentuk syukur atas capaian para santri.

Pengasuh Rumah Tahfidz Arraudhoh, Hj Noor ‘Aini Saefudin, mengungkapkan rasa syukur atas capaian santri tahfidz tahun ini. “Alhamdulillah, tahun ini ada tiga santri yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an. Semoga mereka menjadi ahlul Qur’an, anak-anak yang saleh dan salehah, serta membawa manfaat bagi umat,” ujarnya.

Adapun tiga santri yang diwisuda sebagai hafidz dan hafidzah 30 juz yakni Alfanza Bilfaqih Wibowo (14), Naila Ulhaq Nur Syifa (15), dan Rifqi Uswatun Hasanah (15). Ketiganya dinilai konsisten dan disiplin dalam proses menghafal Al-Qur’an.

Selain wisuda tahfidz, Arraudhoh Award 2025 diberikan kepada 11 santri berprestasi dari berbagai kategori. Salah satunya kategori santri termuda yang diraih Ahmad Reihan Ranaka (4), yang dinilai memiliki semangat belajar Al-Qur’an sejak usia dini.

Pembina Yayasan Arraudhoh Parakan Onje, Ir H Soepardi Harris, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Saya sangat bersyukur dan bangga atas capaian para santri. Terima kasih kepada dewan asatidz, wali santri, dan semua pihak yang terus mendukung perjalanan Rumah Tahfidz Arraudhoh,” tuturnya.

Saat ini, Rumah Tahfidz Arraudhoh membina sekitar 250 santri, terdiri atas santri mukim dan nonmukim. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam beberapa kloter waktu, mulai bakda Subuh hingga bakda Magrib, serta kelas khusus bagi ibu-ibu dan lansia pada pagi hari, sebagai wujud komitmen Arraudhoh dalam syiar dan pendidikan Al-Qur’an.

Tulisan sebelumnyaKepercayaan Publik Terus Meningkat, Klinik NU Medika Cilongok Canangkan Publikasi Rutin

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini