Tanda Solidaritas, Peserta Hari Santri 2025 MWC NU Ajibarang Kompak Gunakan Pita Hitam

Ajibarang, nubanyumas.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Ajibarang tak hanya berisi kegiatan seremonial saja. Ada pemandangan yang tampak menyentuh hati, yakni seluruh peserta yang terlibat dalam acara Hari Santri kompak mengenakan pita hitam di lengan mereka.

Pita kecil bermakna besar itu sebagao tanda duka dan solidaritas untuk para santri Pondok Pesantren Al Khoziny, Siwalan Panji, Sidoarjo, Jawa Timur, yang gugur dalam musibah beberapa waktu lalu.

Pemakaian pita hitam ini merupakan instruksi langsung dari Ketua MWC NU Ajibarang, Slamet Ibnu Ansori. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk empati santri Banyumas terhadap duka sesama santri di tanah Jawa Timur.

“Pita hitam ini bukan sekadar simbol. Ia adalah doa yang melingkar di tangan kita, sebagai tanda bahwa duka mereka adalah duka kita juga,” kata Slamet kepada nubanyumas.com

Tak hanya mengenakan pita hitam, setiap agenda yang akan digelar juga diwajibkan untuk mengirimkan doa untuk para santri yang menjadi korban.

Baca Juga: Rangkaian Peringatan Hari Santri 2025 MWC NU Ajibarang Resmi Dibuka

Sementara itu, Ketua Panitia HSN 2025, Buang Sutoyo, menuturkan bahwa imbauan itu disambut penuh kesadaran oleh seluruh peserta.

“Tidak ada yang menolak. Semua sepakat bahwa Hari Santri tahun ini harus kita maknai dengan kepedulian, bukan hanya perayaan,” katanya.

Diketahui rangkaian kegiatan Hari Santri 2025 MWC NU Ajibarang akan berlangsung dari 4 hingga 26 Oktober dengan pusat kegiatan di Lapangan Desa Ciberung.

Agenda dimulai dengan pasar malam, opening ceremony dan pameran kaligrafi, senam santri usia dini, cek kesehatan gratis, hingga pentas seni seperti hadroh, ganjring kuno, pentas band, dan nonton film.

Puncak peringatan jatuh pada 22 Oktober dengan Apel HSN, parade marching band, serta penampilan Pagar Nusa. Kegiatan ditutup pada 26 Oktober dengan tahlil akbar, closing ceremony, dan cek kesehatan, menjadikan peringatan ini bukan hanya ajang syiar santri tetapi juga penguatan kebersamaan dan kepedulian sosial masyarakat.

Penulis: Ahyar

Tulisan sebelumnyaPCNU Banyumas Berduka, Manajer NU Care-LAZISNU Bambang Sudaryanto Wafat

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini