Tahlilan dan Gelas Tumpah

Tahlilan dan Gelas Tumpah IPNU Ranting Beji

KEDUNGBANTENG, nubanyumas.com – β€˜Udu bocah IPNU nek urung tau ngewutahna gelas’, jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti β€˜Bukan anak IPNU jika belum pernah menumpahkan gelas’. Kalimat itu sudah tidak asing lagi bagi kader IPNU di ranting Beji I, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Bisa dibilang IPNU-an nya belum afdol jika belum pernah menumpahkan gelas pada saat acara yasinan dan tahlilan rutin malam jum’at.

Tahlilan sudah tidak asing lagi bagi warga Nahdlatul Ulama (NU), begitu juga bagi kader IPNU Ranting Beji I. Setiap malam jum’at, kader IPNU Ranting Beji I rutin melaksanakan yasinan dan tahlilan secara bergantian di rumah pengurus maupun anggota. Kegiatan itu merupakan program kerja dari pengurus yang sudah pasti ada di setiap periode.

Namun ada suatu kejadian unik yang kerap terjadi pada saat acara tersebut, yaitu ketika ada anggota maupun pengurus yang hadir dengan tidak sengaja menumpahkan gelas berisi air minum.

Momen gelas tumpah ini biasanya terjadi ketika acara memasuki lain lain, yang pada saat itu rekan-rekan yang hadir sedang menikmati hidangan dari sohibul bait. Ataupun setelah acara ditutup pada saat sedang berpamitan pulang kemudian dengan tidak sengaja kakinya menyenggol gelas berisi air minum.

Banyak yang merasa bersalah dan merasa malu karena ditertawakan seluruh anggota yang hadir pada saat itu. Namun menariknya, justru ada yang merasa bangga karena sering menumpahkan gelas pada saat acara tersebut.

Baca Juga : Khutbah Jumat, 4 Hal yang Dipertanggungjawabkan di Akhirat

β€œSaya sudah sering menumpahkan gelas berisi air minum pada saat acara yasinan dan tahlilan jadi merasa biasa saja, malah saya merasa bangga karena hal itu”, ujar rekan Zaim pada Selasa (19/01/2021).

Ketua IPNU Ranting Beji I, Alvin Mubarok, berkata β€œHarus lebih berhati-hati lagi pada saat acara, satu dua kali boleh asal jangan keseringan. Karena bukan anak IPNU Beji I jika belum pernah menumpahkan gelas”.

Ia juga berharap agar kader IPNU Beji I harus kuat hati dan mental, dan jangan sampai baper. Karena kejadian itu bisa mengukuhkan ukhuwah antar kader IPNU walaupun juga bisa membuat keruh suasana. (*)

Tulisan sebelumnyaKhutbah Jum’at : 4 Hal Yang Dipertanggungjawabkan di Akhirat
Tulisan berikutnyaKarantina Santri, Suka Duka Penuntut Ilmu

3 KOMENTAR

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini