PURWOKERTO, nubanyumas.com-Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PB LDNU), KH Dr. Nurul Badruttamam, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi keluarga modern dalam mengelola penggunaan handphone di tengah era digital saat ini.
“Saat ini handphone menjadi tantangan buat keluarga setuju atau tidak setuju dulu kalau ketemu teman kalau ketemu teman sebaiknya handphone-nya ditaruh aja begitu juga di keluarga udah jauh-jauh ketemu eh main handphone,” katanya membuka materi kegiatan Literasi Digital, Dakwah Ramah di Era Pos Truth di Gedung PCNU Banyumas Sabtu 16 Maret 2024 lalu.
Pria asal Maos Cilacap ini menyatakan handphone telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pertemuan dengan teman maupun dalam lingkungan keluarga. Namun, beliau menyarankan agar penggunaan handphone harus diatur dengan bijak.
“Guna memperkuat literasi dan aktivitas positif, mahasiswa perlu aktif dalam berbagai organisasi, baik di masjid, kampus, maupun dalam literasi digital. Kita harus meningkatkan kebiasaan membaca, terutama dengan mendorong kehadiran mahasiswa di perpustakaan,” ujar KH Dr. Nurul Badruttamam.
Ia juga menyoroti tren menurunnya kunjungan ke perpustakaan di kampus-kampus, terutama di Universitas Islam Negeri (UIN), dan menekankan pentingnya dosen untuk mewajibkan mahasiswa membaca di perpustakaan.
Selain itu, KH Dr. Nurul Badruttamam menegaskan salah satu tantangan dakwah saat ini adalah penyebaran informasi yang akurat. “Kita sebagai generasi muda, terutama mahasiswa, harus bersikap anti-hoax. Sebelum menyebarkan informasi, pastikan keabsahan dan kebenarannya,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kredibilitas instansi dan otoritas, terutama dalam era media sosial yang serba cepat. KH Dr. Nurul Badruttamam memuji aktifitas dakwah di Banyumas, yang terlihat dalam upaya pengembangan khotbah Jumat dan publikasi tulisan, serta menyambut inisiatif pembuatan platform baru di jagatnu.com.
“Kita harus aktif dalam media sosial, tetapi juga bijak dalam menyaring dan menyebarkan informasi. Tulislah dan berkreasilah, karena setiap tulisan memiliki nilai,” tutup KH Dr. Nurul Badruttamam dengan semangat.***