Ketua LDNU Banyumas Gus Sa’dun: Memakai Gadget Otodidak Tanpa Guru Rawan Penyalahgunaan

Ketua LDNU Cabang Banyumas, Kiai Muhammad Sa'dullah

PURWOKERTO, nubanyumas.com– Di era modern yang dipenuhi dengan teknologi digital, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Banyumas Kiai Muhammad Sa’dullah atau Gus Sa’dun menyoroti fenomena otodidak di mana banyak orang dapat mengoperasikan gadget tanpa bimbingan formal.

Namun, Gus Sa’dun juga mengingatkan bahwa tanpa bimbingan yang benar, penggunaan teknologi ini bisa menjadi rentan terhadap penyalahgunaan. Terutama, ia menekankan pentingnya bimbingan dalam menghadapi tantangan seperti fenomena ‘keriuhan’ media sosial yang terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Teknologi telah mengubah dunia secara revolusioner, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Orang segini pakai HP semua kayaknya berjauhan semua ya itu yang terjadi. Tapi saya husnudon sampeyan sedang lagi ngisi absen online. Saya percaya gitu makanya pada dingruk (menunduk, red) semua,” katanya saat memberikan materi literasi digital di Gedung PCNU Banyumas Sabtu 16 Maret 2024.

Gus Sa’dun bernostalgia, di masa gadget belum semarak sekarang, pesan-pesan dakwah dari Kiai Sejuta Umat KH Zainuddin MZ cukup banyak didengar dan mewarnai Bulan Ramadan hingga Hari Raya.  Menurutnya nilai-nilai keagamaan yang disampaikan dulu masih relevan di tengah arus teknologi modern.

Masih terngiang di masa lampau ketika radio berjaya, sandiwara Saur Sepuh selalu ditunggu. Selain itu ceramah hingga iklan layanan masyarakat yang bernada dakwah yang tenar di masa televisi berjaya oleh Zainuddin MZ, kalau di Bulan Ramadan dan Hari Raya orang Islam harus ingat, fakir miskin, anak yatim dan janda-janda.

Dalam konteks Ramadan, Gus Sa’dun merindukan semangat kebersamaan dalam berbagi rezeki, seperti yang dia kenang dari masa lalu. Namun, ia juga sadar bahwa zaman telah berubah, dan teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

“Saat ini, setiap aspek kehidupan berpusat pada teknologi digital. Sebagai Ketua LD NU Kabupaten Banyumas, saya menyadari tanggung jawab untuk memastikan teknologi digunakan dengan bertanggung jawab,” tegasnya.

Dengan demikian, materi Gus Sa’dun memberikan pengingat yang penting tentang penggunaan teknologi digital yang bijaksana dan bertanggung jawab di era modern ini.

“Nah yang menjadi persoalan itu ketika (memakai gadget, red) secara otodidak ini biasanya kalau tidak ada syekhnya tidak ada gurunya yang benar. Ini yang rentan yang rentan adanya penyalahgunaan maka penting sekali literasi digital ini,” katanya.

Gus Sa’dun ini juga menekankan pentingnya literasi digital terutama dalam pemanfaatan media digital dalam berdakwah secara ramah.

Penulis empat buku di masa pandemi ini juga menekan empat aspek dalam literasi digital yang perlu dipahami dan dimiliki oleh santri hingga para pendakwah mulai dari kecakapan digital, etika digital hingga keamanan digital.*

Tulisan sebelumnyaSekretaris PCNU Banyumas: Iqra itu Perintah Pertama Tuhan Sebelum Perintah Lain
Tulisan berikutnyaSekjen PB LDNU Kiai Nurul Badruttamam: Dorong Mahasiswa Aktif Membaca dan Bijak Bermedia Sosial

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini