Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) adalah program yang diluncurkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada tahun 2023.
Menurut Gus Yahya, ketua umum PBNU, GKMNU merupakan program pengabdian pengurus NU bagi jamaa’ahnya.
Program pengabdian ini dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk dari pusat hingga ranting.
Ketua Satgas GKMNU pusat adalah Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, ketua umum PP Ansor saat ini.
GKMNU bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan keluarga Indonesia, khususnya keluarga NU dengan khidmah yang solid dan terintegrasi.
GKMNU fokus pada agenda-agenda kesejahteraan keluarga Indonesia seperti pencegahan stunting anak, bimbingan keluarga sakinah, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan kesehatan gizi.
Sebagai sebuah gerakan besar dari PBNU, landasan normatif dari GKMNU adalah Maqasid Syariah.
Tujuh aspek maqasid syari’ah keluarga yaitu:
mengatur hubungan dua jenis kelamin,
menjaga keturunan, mewujudkan ketenangan,
cinta dan kasih sayang,
memelihara nasab,
memelihara agama dalam keluarga,
memelihara aspek kelembagaan keluarga, dan
mengatur sisi keuangan keluarga.
Gus Yaqut, dilansir dari nu.or.id, mengatakan bahwa GKMNU merupakan upaya PBNU untuk mengubah cara berorganisasi pengurus NU di setiap lapisan.
GKMNU adalah media untuk melibatkan semua warga NU dalam berorganisasi, bahkan hingga tataran akar rumput.
Gerakan ini ingin memberikan penguatan dan pendampingan bagi keluarga, tidak hanya bagi warga NU, melainkan juga masyarakat umum.
Sebagai upaya penguatan dan pendampingan, GKMNU juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa kementerian dan lembaga negara, termasuk pihak swasta.
Kerja sama yang dibangun GKMNU dengan berbagai pihak sebagai upaya mewujudkan kemaslahatan keluarga Indonesia.
Dalam rangka untuk benar-benar menyentuh akar rumput, GKMNU melakukan sosialisasi gerakan ini di berbagai wilayah di Indonesia.
GKMNU juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahah NU (GKMNU) di berbagai wilayah.
Saat ini sedang dibentuk GKMNU di setiap pengurus cabang, wakil cabang, hingga ranting.
Dengan hierarki yang mengakar hingga level ranting diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi keluarga Indonesia.