JAKARTA, nubanyumas.com-Nahdlatul Ulama (NU) akan resmi berusia 102 tahun pada 16 Januari 2025. Menyambut peringatan tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.
Sebagai bagian dari perayaan ini, PBNU juga telah merilis logo resmi Harlah Ke-102 NU.
Dikutip dari NU online, Logo ini secara simbolis mencerminkan semangat keulamaan dan persatuan. Wakil Ketua Harlah Ke-102 NU, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa logo tersebut terdiri dari dua elemen utama: sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang.
“Sorban hijau melambangkan keulamaan, religiusitas, serta sebagai pembawa rahmat dan keselamatan untuk umat. Sementara, tali tambang pada angka 102 merupakan elemen inti dari logo NU, yang menyimbolkan persatuan seluruh elemen NU,” ujar Nur Hidayat dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).
Nur Hidayat juga mengungkapkan logo ini menjadi cerminan harapan agar seluruh jajaran pengurus NU di semua tingkatan dapat meningkatkan khidmah ijtimaiyah (pelayanan kemasyarakatan). Fokus ini diusung sejak Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada tahun lalu di Yogyakarta.
“Sorban dan tali tambang mengikat seluruh elemen di NU, menjadi simbol semangat untuk meningkatkan khidmah di ruang lingkup masing-masing,” tambahnya.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, sebelumnya telah mengumumkan rangkaian kegiatan Harlah Ke-102 NU, yang akan dimulai dengan ick-off pada Kamis (16/1/2025) dan berpuncak di Istora Senayan pada Rabu (5/2/2025).
“Peringatan ini akan diisi dengan dua agenda utama, yaitu Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat NU. Keduanya menyasar pendidikan dan penguatan masyarakat di tingkat akar rumput, yang menjadi domain utama Nahdlatul Ulama,**” jelas Gus Yahya dalam pertemuan dengan awak media di Gedung PBNU, Jumat (3/1/2025).
Dengan semangat khidmah dan kebersamaan, PBNU berharap Harlah Ke-102 NU menjadi momentum untuk mempererat persatuan umat dan memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia yang maslahat.