PURWOKERTO, nubanyumas.com – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Rochadi Abdulhadi berpendapat perlu adanya aswaja center. Hal itu menjadi follow up karena sudah diadakan kajian aswaja rutin dan mujahadah di UNU Purwokerto.
“Bentuknya bisa Pusat Kajian Aswaja Annahdliyyah atau aswaja center. Yang jelas ini tindak lanjut teknis setelah UNU Purwokerto rutin adakan kajian aswaja dan mujahadah,” kata Rochadi.
Rochadi mengatakan itu saat diskusi nonformal dengan Ketua PCNU Banyumas, H Sabar Munanto baru-baru ini. Pusat Kajian Aswaja Annahdliyyah, katanya berisi informasi detil bagaimana agar mahasiswa mengenal betul apa dan bagaimana NU.
“Alhamdulillah kajian aswaja kita sudah rutin dan mujahadah. Kita undang kiai-kiai NU sebagai pembicara dan civitas akademika UNU Purwokerto wajib ikut,” kata Rochadi lagi.
Baca Juga : Mahasiswa UNU Purwokerto Raih Juara 1 Lomba Panjat Tebing
Seperti diketahui, kajian aswaja rutin dilakukan terutama era kepemimpinan Rochadi Abdulhadi di UNU Purwokerto. Termasuk saat pandemi, kajian aswaja dilakukan rutin secara daring.
Diantara yang pernah mengisi kajian aswaja, Rais Syuriah PCNU, KH Mughni Labib. Pengasuh Ponpes Al Falah Tinggarjaya, KH Ahmad Sobri. Pengasuh Ponpes Anwarus Sholikhin, KH Nurhafidz, KH Slamet Subakhy (Ponpes Darunnajah Pliken), KH Ahmad Maulana Hasan (Al Falah Jatilawang) dan Gus Enjang Burhanuddin Yusuf (Ponpes Darussalam).