Pelajar NU SMK WELA Belajar Saling Berbagi

SMK Wela adakan santunan anak yatim
Santunan Anak Yatim Siswa-siswi SMK Ma'arif NU Cilongok

CILONGOK, nubanyumas.com – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) SMK Ma’arif NU 1 Cilongok mengadakan acara peringatan tahun baru Islam, 10 Muharram 1443 H Kamis,(19/08/2021) siang di aula sekolah setempat. Kegiatan diisi dengan pembacaan amalan bulan asyura dan santunan anak yatim.

Kepala Sekolah, Nuan Sukini mengatakan menjadi anak yatim tidak boleh minder, rendah diri dan tidak berprestasi. Tapi menjadi anak yatim juga harus bisa berprestasi, membanggakan kedua orang tua dan bisa meraih cita-cita yang diinginkan.

“Kata siapa anak yatim tidak bisa berprestasi, justru anak yatim harus bisa membuktikan diri bahwa mereka bisa berprestasi. Jangan pernah merasa minder dan takut,” tegasnya.

Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada pengurus IPNU-IPPNU karena selalu konsisten memberikan santunan pada bulan Muharram. Menurutnya, kegiatan ini sangat baik karena bisa memupuk rasa kemanusiaan dan solidaritas siswa-siswi untuk saling berbagi dan saling membantu sesama.

“Belajar untuk saling berbagi dan membantu sesama, apalagi di tengah kondisi pandemi saat ini dimana kita sebagai sesama manusia harus saling membantu dan saling jaga,” lanjutnya.

Ketua IPPNU Komisariat, Laili Mukaromah mengatakan santunan anak yatim diberikan kepada 74 siswa-siswi SMK Ma’arif NU Cilongok. Kepada siswa kelas X berupa uang tunai sebesar Rp100.000 dan kepada siswa kelas XI dan XII berupa kuitansi pembayaran sekolah.

Baca Juga : Mahasiswa Bahasa Arab Bakal Buat Majalah Hybrid

“Untuk siswa kelas 10 juga kami berikan bingkisan yang berisi buku tulis satu pack untuk menunjang proses belajar mereka di sekolah,” katanya.

Siswa kelas XII jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) ini menjelaskan, uang santunan diperoleh dari saldo Jum’at Amal yang dikumpulkan setiap hari Jum’at. Selain itu juga bantuan dari para guru dan karyawan serta sumbangan dana dari empat organisasi OSIS, Pramuka, IPNU-IPPNU.

“Karena kondisi sedang PPKM, jadi tidak semua kami undang langsung, hanya kelas X yang kami undang. Bantuan untuk kelas XI dan XII langsung diberikan ke TU dan Kuitansi pembayaran diserahkan langsung ke wali kelas masing-masing siswa,” jelasnya.

Pembina IPNU IPPNU Komisariat Nur Wakhidah berharap, program kerja santunan anak yatim yang sudah rutin diadakan oleh IPNU IPPNU setiap tahun ini semoga selalu terus ditingkatkan dan dikompakkan. Karena berbagi kebahagiaan tak pernah rugi untuk dilakukan.(*)

Tulisan sebelumnyaMahasiswa Bahasa Arab, Bakal Buat ‘Majalah Hybrid’
Tulisan berikutnyaDinas Kesehatan dan Rais Syuriah, Apresiasi Vaksin di Gedung NU Banyumas. Begini Sebabnya…

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini