AJIBARANG, nubanyumas.com – Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU 1 Desa Kracak Kecamatan Ajibarang memilki sebuah program yang berbeda dari yang lain. Program tersebut adalah setiap siswa dan siswi yang lulus pada setiap tahun ajaran baru dipastikan sudah khatam mengaji Al-Quran. Program tersebut merupakan hasil sinergi antara dua lembaga yang berbeda secara bentuk tetapi sama dalam visi yaitu Pesantren Al-Huda Pulasari dan MI Ma’arif NU 1 Kracak.
Demikian disampaikan Lutfi Nur Hakiki, Kepala MI Ma’arif NU 1 Kracak ketika dihubungi nubanyumas.com lewat saluran telepon Sabtu,(26/06/2021). Lutfi menjelaskan bahwa program tersebut merupakan wujud kongkrit kerjasama antara dua lembaga pendidikan Islam formal dan non formal.
“Pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal dan MI Ma’arif NU 1 Kracak lembaga pendidikan formal,” katanya.
Program tersebut, lanjut Lutfi Nur Khakiki sudah berjalan sejak MI berdiri tahun 2011. Saat itu para pendiri khususnya pengasuh pesantren Al-Huda Kiai Agus Syarifudin menginginkan adanya sebuah lembaga pendidikan formal yang dalam proses belajar mengajarnya kental dengan nuansa islami khas pesantren.
“Dari situ sinergi kedua lembaga dimulai, pagi hari siswa siswi belajar disekolah, mempelajari Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dll. Setelah dzuhur siswa siswi ngaji di Madrasah Diniyah (Madin) sesuai dengan kelasnya,” jelasnya.
KLIK : PENDAFTARAN ONLINE MI MA’ARIF NU 1 KRACAK
Ngaji dimulai dari Turutan untuk siswa kelas 1, setelah turutan selesai dilanjutkan dengan ngaji Juz Amma. Lalu setelah Juz Amma dilanjutkan dengan ngaji Al-Quran sampai khatam di kelas 6. Staf pengajar Madin diampu oleh ustadz ustadzah Pesantren dan dibantu oleh beberapa dewan guru.
Ketua Tanfidziyah NU Ranting Kracak Wasito mengapresiasi program yang dilakukan oleh MI Ma’arif Kracak, menurutnya program tersebut merupakan sebuah terobosan yang sangat efektif di lembaga pendidikan islam, karena siswa siswi tak hanya mendapatkan ilmu umum saja tetapi juga bisa mendapatkan ilmu agama yang bisa menjadi bekal dasar untuk melanjutkan pada jenjang berikutnya.
“Itu program yang sangat bagus, siswa siswi bisa mendaptkan dua ilmu sekaligus di satu tempat pendidikan, para siswa siswi yang telah lulus dijamin sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik sesuai tajwid dan makhroj nya,” katanya.
Wasito berharap program tersebut untuk terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Menurutnya, saat ini tidak mudah untuk membuat anak mau mengaji apalagi mengaji Al-Quran sampai khatam dan MI Ma’arif NU 1 Kracak menjadi solusi agar anak bisa sekolah sekaligus mengaji.
Diketahui bahawa Rabu,(23/06/2021) malam. Pesantren Al-Huda Pulasari Kracak menggelar khataman Al-Quran dan Jus Amma Bin Nadri yang diikuti oleh 71 siswa siswi MI Maarif NU 1 Kracak yang sekaligus menjadi santri Pesantren Al-Huda Pulasari. Acara berlangsung dengan standar protokol kesehatan yang ketat dan terbatas.(*)