Khutbah Jumat: Menyambut Cahaya Maulid Nabi
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّعَاوُنِ وَالْاِتِّحَادِ وَنَهَانَا عَنِ التَّخَالُفِ وَالْاِنْفِرَادِ . أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . أَمَّا بَعْدُ , فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ , اتَّقُوا اللهَ فِيْ جَمِيْعِ الْحَالَاتِ , قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْاۗ اِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah …
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranagnNya.
Tidak lama lagi kita akan menyambut bulan penuh berkah, yaitu bulan Maulid Nabi, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Bulan yang mengingatkan kita kembali pada asal mula perjalanan manusia sebagai makhluk Allah dan kehadiran manusia mulia, Nabi Muhammad SAW, yang menjadi pendidik dan pembimbing umat manusia.
Allah SWT menciptakan manusia dari tanah yang sederhana. Malaikat Jibril membawa segenggam tanah itu, yang kemudian direndam di sungai Tasnim di surga—tempat paling suci. Dari tanah suci tersebut keluar cahaya nur Muhammad, sumber nur para nabi dan manusia terbaik yang akan lahir ke dunia.
Baca Juga: [KHUTBAH JUMAT] “Profetik Leadership Nabi Muhammad”
Kelahiran manusia bukan sekadar lahir secara jasmani dari rahim ibu, tetapi perjalanan mulia yang dimulai dari alam ruh. Setiap jiwa telah berjanji setia kepada Allah sebelum dilahirkan, dan takdirnya dicatat oleh malaikat. Begitu mulianya penciptaan manusia hingga Allah memerintahkan malaikat bersujud kepada Nabi Adam AS, manusia pertama yang mengandung tanah dan nur Muhammad.
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah …
Allah SWT berfirman dalam Surat At-Tiin:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Manusia diciptakan dengan tiga potensi utama yang juga dimiliki malaikat, hewan, dan setan, yaitu akal, syahwat, dan hawa nafsu. Karena itu, hidup manusia penuh dinamika dan perjuangan. Manusia bisa seperti malaikat jika selalu taat kepada Allah, atau seperti hewan yang hanya mengikuti hawa nafsu jasmani tanpa menggunakan akal, bahkan bisa seperti setan yang mengumbar hawa nafsunya tanpa batas.
Sebagai makhluk ciptaan terbaik, Allah SWT menganugerahkan empat permata berharga kepada manusia:
- Akal yang cerdas, sebagai alat berpikir dan membedakan kebenaran;
- Agama sebagai petunjuk hidup, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah dan sesama;
- Sifat malu, sebagai penyeimbang yang melindungi diri dari perbuatan tercela;
- Amal saleh, sebagai wujud nyata dari iman yang tertanam dalam hati.
Keempat aspek ini menjadi fondasi kokoh bagi manusia untuk hidup bermartabat dan mencapai kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sebentar lagi kita peringati adalah cahaya dan rahmat ilahi penuntun umat manusia, sedangkan hakikat manusia adalah menjalani hidup mulia dengan akal, agama, malu, dan amal saleh sebagai bekal utama. Oleh karena itu, marilah kita jadikan momen ini untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, dan meningkatkan amal agar diridhai Allah serta meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Baca Juga: Khutbah Jumat: Makna Kemerdekaan dalam Perspektif Islam
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر.ِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Muhammad Shodiq Ma’mun, S.Sos