Khutbah Jumat: Kemerdekaan Bukan Sekadar Perayaan
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Bukan Sekadar Perayaan
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ.. اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : وَإِذۡ نَجَّيۡنَٰكُم مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَسُومُونَكُمۡ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبۡنَآءَكُمۡ وَيَسۡتَحۡيُونَ نِسَآءَكُمۡۚ وَفِي ذَٰلِكُم بَلَآءٞ مِّن رَّبِّكُمۡ عَظِيمٞ
Marilah kita terus meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Kita masih berada dalam semangat dan nuansa kemerdekaan, sebuah momen berharga yang mengajak kita untuk merenungkan dan mensyukuri perjalanan panjang bangsa Indonesia yang kini telah menapaki usia 80 tahun. Delapan dekade adalah waktu yang tidak singkat; penuh liku perjuangan dan pengorbanan demi tercapainya kemerdekaan.
Pada usia yang matang ini, Indonesia berdiri teguh sebagai negara besar dengan kekayaan budaya yang beragam dan sumber daya alam yang melimpah. Namun, seperti dinamika sebuah bangsa, tantangan dan hambatan selalu hadir sebagai ujian bagi kita semua.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Menyambut Cahaya Maulid Nabi
Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Dalam semarak kemerdekaan ini, tidak hanya bangsa kita yang harus merenung, tetapi juga diri kita masing-masing. Waktu ibarat sungai yang terus mengalir, membawa kita memasuki fase baru kehidupan. Kesempatan memperpanjang usia dan memperbaiki diri adalah karunia terbesar dari Allah SWT yang harus kita syukuri dan gunakan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Umur bukan sekadar angka, melainkan sebuah amanah yang harus dijaga dengan bijak sesuai tuntunan syariat. Mereka yang menyia-nyiakan waktu tanpa amal kebaikan akan menyesal di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-‘Ashr:
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.”
Ayat ini menegaskan bahwa manusia akan merugi jika tidak memanfaatkan waktu hidupnya untuk beriman dan beramal saleh, sejalan dengan pesan bahwa umur adalah amanah yang harus dijaga dengan amal kebaikan.
Hadirin jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Imam al-Ghazali mengingatkan dalam kitabnya:
“Waktumu adalah umurmu, dan umurmu adalah modalmu, serta di dalamnya terdapat perniagaanmu. Dengan itu engkau akan sampai kepada kenikmatan abadi di sisi Allah Ta’ala. Nafasmu adalah permata yang tidak bernilai jika sudah terlepas, hilang tanpa pengganti.”
Pesan ini menekankan betapa pentingnya pengelolaan waktu sebagai modal utama dalam kehidupan dan jalan menuju kebahagiaan abadi di sisi Allah SWT. Setiap detik nafas yang kita hirup adalah karunia yang sangat berharga, yang jika terlewatkan tanpa dimanfaatkan untuk amal kebaikan, akan menjadi kerugian yang tidak tergantikan.
Oleh karena itu, marilah kita jadikan usia yang Allah berikan sebagai momentum emas untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amal kita. Semoga dengan kesungguhan dan konsistensi dalam memperbaiki diri, kita menjadi insan yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan bangsa, serta meraih kebahagiaan hakiki di sisi Allah SWT. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Makna Kemerdekaan dalam Perspektif Islam
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر.ِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ
Muhammad ShodiqMa’mun, S.Sos
Ketua RMI MWC NU Ajibarang