PURWOKERTO,nubanyumas.com – Momentum tahun baru Islam 1443 H merupakan momentum yang tepat untuk umat manusia bermuhasabah atau introspeksi diri, berkaca pada kehidupan yang sudah dilalui di tahun-tahun sebelumnya, serta berharap yang terbaik saat mulai beraktifitas menjalani hidup di tahun yang baru.
Karena pada hakikatnya (Meminjam istilah Gus Mus), bumi yang kita tempati ini hanyalah sebutir kacang hijau diantara milyaran planet yang ada di alam raya ini. Artinya bahwa manusia sangat kecil, kecil, kecil, sekali di bumi ini.
“Mari kita bersama-sama, diawal tahun ini, kita bertaubat, memohon ampun dan perlindungan kepada Allah SWT, karena pada hakikatnya manusia tidak bisa apa-apa,” kata Sabar Munanto, kepada nubanyumas.com Jum’at, (13/08/2021) pekan lalu.
Ketidakbisaan manusia itu menurut Ketua Tanfidzyah PCNU Banyumas ini, salah satunya bisa dilihat dari kehidupan manusia sekarang yang harus takluk terhadap virus yang bahkan bentuknya lebih sangat kecil dari manusia yang kecil ini.
“Kita jangan bersikap sombong, harus selalu rendah diri dihadapan Allah SWT, karena berhadap dengan virus saja kita tidak memiliki daya apa-apa, kita hanya bisa memohon pertolongan dengan Allah SWT,” lanjut Kepala MIN 3 Banyumas ini.
Tetapi, sikap optimis terhadap kehidupan juga harus selalu diterapkan. Optimisme hidup adalah modal hidup yang sangat baik, oleh karena itu harus yakin bahwa pandemi yang sudah berjalan selama dua tahun ini akan segera berakhir, karena ikhtiar dan doa yang sudah kita lakukan bersama.
Terakhir selalu bersabar dalam menjalani kehidupan. Karena meskipun banyak orang berkata bahwa hidup itu merepotkan, tetapi dimasa pandemi ini kita melihat masih banyak orang yang ingin hidup dari pada mati. Itu berarti hidup itu sebenarnya menyenangkan.
“Kuncinya hidup itu harus sabar,” pangkas Pak Sabar.(*)