Innalillahi, Kiai Zuhdi Azhari, Wakil Rais Syuriyah PCNU Banyumas Wafat

Banyumas, nubanyumas.com — Banyumas kini tengah berduka atas meninggalnya sosok ulama yang dihormati, Kiai Zuhdi Azhari, Wakil Rais Syuriyah PCNU Banyumas. Kiai Zuhdi Azhari, yang berasal dari Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (8/3/2024) di RS Hermina, setelah beberapa waktu dirawat sakit dan mengalami koma.

Pemberangkatan jenazah Kiai Zuhdi Azhari menjadi momen haru bagi warga NU dan masyarakat Banyumas. Acara pemberangkatan jenazah yang dihadiri oleh perwakilan PCNU Banyumas berlangsung khidmat. Wakil Rais PCNU Banyumas, Drs Ahsin Aedi Fanani, memberikan sambutan yang sarat makna, menggambarkan kehilangan yang dirasakan oleh NU dan masyarakat Banyumas.

“Dengan tulus ikhlas, kita mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Kiai Zuhdi Azhari merupakan tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam memajukan kegiatan-kegiatan keagamaan di Banyumas. Semoga amal ibadah dan dedikasinya selama ini diterima oleh Allah SWT,” ujar Drs Ahsin Aedi Fanani.

Sesi doa dipimpin oleh KH Abdul Hamid Rusydi, menambah kesakralan acara pemberangkatan jenazah. Para hadirin yang hadir menyampaikan ungkapan belasungkawa dan doa untuk almarhum.

Kiai Zuhdi Azhari dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan NU di Banyumas. Kehilangannya merupakan kehilangan yang besar bagi NU Banyumas dan masyarakat umum. Semoga amal ibadahnya menjadi jalan menuju kebahagiaan di sisi-Nya.

Almarhum tinggal di Dusun Kesal RT 04 RW 06 Desa Darmakradenan, Kec. Ajibarang. Kiai Zuhdi juga dikenal sebagai tokoh agama dan masyarakat. Mengasuh Ponpes Nuruttaubah dan anggota BPD Desa Darmakradenan.

Demikian berita ini disampaikan, semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

 

Tulisan sebelumnyaKunjungi UIN Saizu Purwokerto, Siswa MTs Miftahul Huda Belajar Podcast dan Siaran Radio
Tulisan berikutnyaHaflah Ponpes Al Falah Tinggarjaya, Dihadiri Dzuriyyah Ploso dan Gus Miftah

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini