Hj Siti Halimah: Kader Muslimat, Sukses Usaha Jamu Herbal, Awalnya Hanya Empat Tenaga Kerja

Hj Siti Halimah (nomor dua dari belakang), Ketua Ikatan Pengusaha Muslimat NU se-Eks Karesidenan Banyumas. (istimewa)

Cap Ibu Tari, demikian nama merk dagang produk jamu tradisional (jamu herbal) yang diproduksi oleh PT Lestari Jaya Bangsa. Alamat lengkap usaha adalah Jl Raya Buntu-Sampang Km 3, Pasar Buntu Kebasen, Kabupaten Banyumas.

Perusahaan produsen jamu yang pertama di Kabupaten Banyumas ini didirikan oleh pasangan H Hadi Suwarno dan Hj Siti Halimah pada tahun 1992. Semula hanyalah sebuah kegiatan industri rumah tangga (home industry) yang melibatkan empat orang tenaga kerja.

“Pada awalnya, kami hanya memiliki empat orang tenaga kerja yang meracik jamu godog cap Ibu Tari. Peralatan yang digunakan waktu itu juga masih sangat sederhana,” tutur Hj Siti Halimah.

Seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap jamu hasil olahannya, kini PT Lestari Jaya telah menggunakan peralatan modern. Meski demikian, bahan bakunya tetap menggunakan bahan-bahan herbal alami, tanpa bahan campuran.

Dalam rangka menjaga kepercayaan publik pecinta jamu, PT Lestari Jaya berkomitmen dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Produk herbal dengan kemasan kapsul, misalnya, hanya menggunakan cangkang kapsul yang telah bersertifikasi halal dari LPPOM MUI.

Jamu Cap Ibu Tari adalah ramuan alias kombinasi dari bahan-bahan alami pilihan yang diolah sesuai prosedur CPOTB: Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Semua bahan diramu dan diolah sedemikian rupa, tanpa campuran bahan kimia apapun.

Hingga kini, PT Lestari Jaya telah memproduksi 50-an macam jamu tradisional. Dari tahun ke tahun, produknya semakin banyak dikonsumsi masyarakat, baik untuk proses penyembuhan penyakit, menambah stamina maupun menjaga performa dan kesehatan.

Warisan Leluhur
WhatsApp Image 2022 08 31 at 19.18.11 - NU Online Banyumas
Adapun resep jamu godog itu sendiri, menurut Hj Halimah, diperolehnya dari Eyang Ronggoseno melalui sang ibu Hj Dawingah. Dengan kata lain, jamu godhog “Cap Ibu Tari” adalah resep warisan leluhur yang hingga kini masih sangat digemari oleh masyarakat pecinta jamu.

Banyaknya tuntutan pasar, PT Lestari Jaya pun melakukan berbagai inovasi. Tak saja memproduksi jamu godhog (rebus), namun juga melakukan inovasi ke produk sejenis, berupa jamu yang dengan diseduh, jamu pil, kapsul dan lainnya.

Jamu obat tradisional hasil inovasi tersebut sekarang ada produk: Jahe Gingseng, Jahe Telor, Jamu Wayang, Jamu Stop Angin, dan lain-lain, yang kesemuanya telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Produk jamu “Cap Ibu Tari” tak saja memenuhi kebutuhan pasar lokal, namun juga menembus pasar Jawa Barat dan Jawa Timur.

Di sela-sela kesibukan mengurus bisnisnya, Hj Siti Halimah mendapat kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Ketua I Ikatan Pengusaha Muslimat NU (IPMNU) se-Eks Karesidenan Banyumas.

Kontributor : Akhmad Saefudin

Tulisan sebelumnyaKetua ISNU Tiga Periode, Apa Saja PR Nurul Anwar?
Tulisan berikutnyaKKN UIN Saizu Purwokerto, Dampingi Lebih dari 60 Produk Potensi Desa

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini