Gus Luqman: Ansor Harus Out Of The Box tapi Tidak Out Of The Rule

Gus Luqman,

PEKUNCEN, nubanyumas.comKetua PC GP Ansor Banyumas, Mohammad Luqman menyatakan akreditasi pengurus ranting dan anak cabang yang dilaksanakan secara online di Indonesia hanyalah GP Ansor Banyumas.

“Satu-satunya ya di Indonesia ya Banyumas ini. Aplikasi kita buat sendiri dan ke depan mungkin akan kita jual ke cabang se-Jawa Tengah,” katanya saat sambutan Pembukaan Konferensi Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pekuncen di MI Maarif NU Banjaranyar Kecamatan Pekuncen Ahad 20 Februari 2022.

Gus Luqman menyatakan kader Ansor harus paham dan tanggap jaman. Kader harus mampu mendorong dan mengkolaborasikan berbagai dinamika di tingkat ranting maupun anak cabang.

Salafussholeh kata Gus Luqman juga mengamanatkan agar kita bisa mengambil yang  lebih baik di masa depan atau inovasi untuk kemajuan organisasi. Disamping melestarikan tradisi baik masa lalu, wal ahdu biljadidil ashlah juga penting.Karena Ansor adalah NU Masa depan dan Masa depan NU.

“Ansor harus out of the box tapi tidak out of the rule. Jangan samakan Ansor dengan organisasi lainnya, ” jelasnya.

Ia mengajak kader Ansor untuk total berorganisasi, berkhidmat ke NU. Pasalnya ia meyakini dari hal itu akan datang berkah yang bisa dirasakan masing-masing personel.

“Berkah dalam berorganisasi khususnya di Ansor akan dirasakan berbeda-beda. Dengan beransor misal ada yang rejekinya bertambah, kariernya meningkat dan lain-lain, ” Ujarnya.

Baca Juga : GP Ansor Kranggan, Tahlilan-Ratiban Oke, Futsalan….?

Terkait dengan organisasi,  Berbagai dinamika organisasi tidak harus diruncingkan, tetapi proses itu harus dilalui dan ditujukan untuk kebaikan dan kemajuan bersama dalam rangka meningkatkan kualitas personal dan berorganisasi.

“Pimpinan cabang tidak ada artinya tanpa anak cabang dan ranting. Ibaratnya orkestra bunyi yang indah tidak akan dirasakan jika di tingkatan ranting dan anak cabang tidak bisa mengkombinasikan dan mengorganisasikan dinamika-dinamika yang tersebut, ” jelasnya.

Ditegaskan juga kalau Ansor bukanlah organisasi abal-abal. Di mana Ansor merupakan organisasi dengan tata aturan yang jelas.

Di mata organisasi, kata Gus Luqman, seluruh kader adalah sama dan punya tanggung jawab yang sama.

Kompetensi konsolidasi berorganisasi hingga evaluasi menjadi tolok ukur pengembangan organisasi.

“Ansor bukan sekumpulan orang yang yang diberi kaos, terus untuk jaga parkiran. Atau digerakan untuk kepentingan personal atau tertentu. Kalau anda masuk untuk itu maka salah bayen. Untuk itulah perlu ada kesamaan frekuensi,” katanya.

Penulis : Yusroni

Tulisan sebelumnyaSaat Mbah Yusuf Menyembuhkan Orang Sakit Lumpuh
Tulisan berikutnyaLKD Fatayat Ajibarang Ciptakan Kader Berkualitas

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini