JATILAWANG, nubanyumas.com – Rabithotul Ma’hadil Islamiyaah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Banyumas bikin gebrakan baru. Membuat agenda halaqoh untuk mempererat ikatan antar pondok pesantren dan madrasah dinniyah se Banyumas.
Demikian disampaikan Ketua PC RMI NU Banyumas, H Agus Abdu Munif atau Gus Munif. Kegiatan akan dilakukan di Ponpes Al Falah, Tinggarjaya, Jatilawang asuhan KH Ahmad Sobri, Ahad (13/8/2023).
“Halaqoh itu sejatinya silaturahmi ilmiah. RMI Banyumas punya angan-angan bagaimana pesantren se Banyumas yang jumlahnya 200-an bisa saling kenal, berjejaring dan satu ikatan dan kompak,” kata Gus Munif menjelaskan.
Halaqoh, kata Gus Munif memungkinkan sesama pesantren bertemu muka. Saling asah asih asuh dan sharing. Era sekarang, kata pendiri SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah, adalah zaman kolaborasi. Dengan halaqoh, diharapkan semua sekat terbuka dan bisa saling support.
“Ada dua tema utama yang formal kita akan ketengahkan. Yakni, soal kemandirian ekonomi pesantren yang berkelanjutan dan UU Pesantren. Saya pikir ini tema update yang harus diperdalam,” kata Gus Munif lagi.
Untuk dua tema tersebut, Halaqoh menghadirkan dua pembicara Gus Rozin dan Gus Lukman Haris Dimyati. Gus Rozin merupakan mantan Ketua PW RMI Jawa Tengah dan saat ini menjabat Majelis Masyayikh. Sedangkan Gus Lukman dari Tremas dikenal sebagai penggerak pesantren yang aktif.
“Insyaallah Gus Machin Chudlori Ketua PW RMI Jawa Tengah juga hadir. Sedangkan untuk tema kemandirian ekonomi, ada Gus Ahmad Habibul Amin (Jombang) dan Gus Ahmad Zaky Fuad dari Blora,” kata Gus Munif.
Diperkirakan, kegiatan akan dihadiri sekitar 500 peserta. Masing-masing dilakukan dua sesi. Pertama bicara kemandirian ekonomi pesantrenn. Kedua adalah tema utama halaqoh soal UU Pesantren dan segala isu lainnya.
Editor :Â Djito El Fateh