Diharapkan Akan ‘Lahir’ Mujadid di Penghujung Satu Abad NU

BANYUMAS, nubanyumas.com- Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menukil hadits tentang akan lahirnya mujadid baru di penghujung satu abad NU dan memasuki abad kedua NU.

“Sejak awal saya ikuti persatuan dan semangat terlihat (dari Konfercab NU Banyumas, red). Terutama NU sebentar lagi memasuki gerbang abad ke-2 dan segera meninggalkan abad pertama.

Sebuah masa transisi, masa peralihan yang luar biasa dan hal itu Rasulullah pernah menyatakan,” katanya dalam Taujieh An Nahdliyat saat pembukaan Konfercab NU ke-7 Banyumas di Ponpes Mambaul Ushulil Hikmah, Bakung, Linggasari, Kembaran Ahad 11 Desember 2022.

إنَّ اللهَ يَبْعَثُ لِهذهِ الأُمَّةِ عَلَى رَأْسِ كُلِّ مِائَةِ سَنَةٍ مَنْ يُجَدِّدُ لَهَا دِيْنَهَا

“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya” (HR. Abu Daud).

Disebutkan Rais Aam, Alloh akan membangkitkan mengutus mengirim satu dua tiga mungkin tanpa batas setiap awal usia atau hitungan 100 tahun.

Mereka-mereka itu adalah yang mau berjuang, punya hati dobel, dua gardan yang sanggup menggerakan semua aggota dhohir dan batinnya.

“Yang akan selalu menyegarkan memperbarui dan menggerakkan kuususnya organisasi jam’iyah NU. Agama saja setiap 100 tahun akan lahir mujadid untuk meyergarkan kebali furu yang sedikit rapuh keropos dan banyak ditinggalkan,” jelasnya.

Apalagi jam’iyah yang merupakan hasil ijtihad kader terbaik NU. NU adalah ijtihad yang luar biasa dunia mengakui bahwa Jam’iyah NU sosial keagamaan.

Dijelaskan Miftachul Akhyar, NU yang memasuki satu abad usia bukan usia yang pendek. Ini menjadi pertanda kalau NU adalah jam’iyah yang mubarokah, mabrukah, mahbubah, mardhiyah ilaa yaumul kiyamah.

Kiai Miftach mengimbau kepada jamaah NU untuk berpegang teguh pada ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah An Nahdliyah.

“Karena di era saat ini banyak sebuah kejadian yang pertanda makin dekatnya kiamat
sebagaimana sabda Rasulullah, era itu yaumul, yaumal ikhitilaf, qotlu walqotlu, pembunuhan secara fisik ataupun dalam bentuk persaingan termasuk pembunuhan karakter. Semoga dan insyaalloh di arena konfercab NU Banyumas ini tidak ada,” tandasnya.*

Tulisan sebelumnyaKH Miftachul Akhyar: NU itu Organisasi Terbesar Dunia Akhirat
Tulisan berikutnyaMengenal Olahan Bengkoang, Produk Unggulan Desa Linggasari

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini