PURWOKERTO, nubanyumas.com – Nama Ketua LDCNU Banyumas, Muhammad Sa’dullah alias Gus Sa’dun dicatut oknum buat menipu, cari duit. Selain Gus Sa’dun, nama Wakil Rektor IV Universtas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, H. Ahsin Aedi Fanani juga dicatut. Terduga pelaku mengaku Bernama Hasan Munadi, asal Cilongok tinggal di Ajibarang.
“Adakah yang kenal orang ini? ngakunya Hasan Munadi asal Cilongok tinggal di Ajibarang,” kata Gus Sa’dun di beberapa grup WhatsApp (WAG) sambal membagikan foto.
Sejumlah orang langsung menyahut. Termasuk mantan Ketua PC Fatayat NU Banyumas, Eva Lutfiyati Khasanah. “Njaluk duit ya gus,” kata Mbak Eva menimpali.
Usut punya usut, ternyata terduga pelaku penipuan sudah beredar sekitar dua bulan terakhir. Gus Sa’dun mengaku sudah pernah didatangi yang bersangkutan dan mengaku anaknya minta khitan tapi kurang biaya Rp 200 ribu. Juga, minta tambahan modal saat pamitan karena mengaku jualan cilok.
“Modus lain, dia mengaku anaknya sedang di RS Ajibarang dan butuh biaya,” kata Gus Sa’dun menambahkan.
Seketika, aksi penipuan mencatut nama kiai dan gus di Banyumas itu ramai jadi perbincangan. Tak ayal, sejumlah gus dan kiai satu persatu muncul dan mengaku sudah pernah di datangi. Tentu saja menambah daftar ‘korban’.
Beberapa nama yang konfirmasi sudah pernah didatangi, Ketu RMI NU Banyumas, Gus H. Abdu Munif (Gus Munif). Ketua LBM NU Banyumas, Gus Hadidul Fahmi (Gus Fahmi), Pengasuh Ponpes An Nur Kedungbanteng, Atiq Nururobani (Gus Atiq) dan beberapa lainnya.
Gus Ajir Ubaidillah memberikan informasi soal siapa sosok yang melakukan penipuan tersebut. “Dia ini warga Banjarsari, Ajibarang dan sekarang tinggal di Langgongsari, Cilongok,” katanya. “Meresahkan niku. Keluarga kami, korban ugi,” imbuh Gus Ajir.
Gus Hamid, Ponpes Al Ihsan, Beji, Kedungbanteng membagikan foto KTP terduga pelaku penipuan. Diperoleh informasi, pelaku Ketika melakukan aksi kerap ‘mencatut’ nama gus kiai di Banyumas. Misal Ketika ke H Akhsin Aedi menyebut nama Gus Sa’dun. Ketika ke Gus Sa’dun bilang disarankan seorang kiai. Ketika ke Gus Fahmi mencatut nama Gus Abror dan sebagainya.
Ceritanya juga meyakinkan. Selain, dia juga membawa air Zamzam dan minta doa, Ketika beralasan anaknya sedang sakit. Belum diketahui, apakah para pihak akan melaporkan ke yang berwajib atau bagaimana.