“SAMPAI batas waktu sensus selesai, kita targetkan 1 juta jama’ah terdata”, hal itu disampaikan K. Sabar Munanto selaku ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas. Menurutnya, kinerja para pengurus sampai dengan tingkat Anak Ranting sudah maksimal, tapi perlu lebih ditingkatkan lagi.
Sebenarnya pengurus yang berkewajiban melakukan pendataan, dan kini sudah dibantu oleh 3.936 petugas Sensus NU yang isinya sebagian anak-anak muda NU yang fresh dan mobile. Karena sebagian besar pengurus berusia tidak muda lagi, jadi kita membentuk tim operator di bawah kordinator tim sensus PC yang diketuai Yusuf Prasetiawan.
Seluruh Relawan sensus telah dibekali dengan Bimtek untuk secara teknis melakukan input data. Program sensus NU ini akan berakhir pada 31 Desember mendatang, dan kini PCNU Banyumas ada di urutan ke 2 perolehan input secara nasional.
Tidak mudah melaksanakan sensus yang tidak dibayar di tengah masa pandemi. Semboyan para relawan sensus adalah “Berburu Berkah”. Karena hanya berkah dan pahala imbalan yang akan mereka peroleh.
3.936 relawan itu tersebar di 366 Ranting dari 27 MWC yang tersebar di Banyumas. Sampai saat ini masih ada beberapa Ranting yang belum terdata jama’ahnya sama sekali.
Relawan sensus mengaku sulit menembus target, tetapi mereka belum menyerah, dan input data bergairah kembali setelah adanya talkshow Matalaila kemarin. Sekarang data yang masuk rata-rata 2000an jamaah per setiap pukul 00.00 wib.
Kontributor : Yusuf Prasetiawan
Editor : Dini Rahmat Aziz
