PURWOKERTO, nubanyumas.com – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengunjungi Kantor PCNU Banyumas. Momen bersejarah itu terjadi Ahad, 15/10/2023 kemarin. Sejak berdiri kantor PCNU di Jalan Sultan Agung, Karangklesem baru pertama kali Ketum PBNU hadir secara langsung.
“Secara khusus kami sangat berterimakasih kepada Ketum PBNU Gus Yahya karena sudah kerso rawuh mberkaih kantor PCNU Banyumas. Ini akan dicatat sejarah dan tentu menjadi kebanggan. Terimakasih juga kepada semua pihak yang terlibat dalam sukses kegiatan tersebut,” kata Ketua PCNU Banyumas, H Imam Hidayat.
Gus Yahya tiba di Stasiun Purwokerto pukul 10.45. Langsung transit di Kantor PCNU, ramah tamah dengan pengurus harian NU Banyumas dan makan siang. Rais Syuriyah KH Mughni Labib, Katib Prof Dr Ridwan, Ketua PCNU H Imam Hidayat, bendahara H Trisno Hartowo dan jajaran syuriyah tanfidziyah tampak hadir.
Gus Yahya juga berkenan mengunjungi Kampus UNU Purwokerto yang satu komplek dengan Kantor PCNU. Melihat perkembangan, survei lokasi dan menerima penjelasan langsung dari Rektor UNU Purwokerto Dr M. Iqbal. Salah satu yang unik adalah menu makan siang kesukaan Gus Yahya yang disediakan PCNU Banyumas.
“Alhamdulillah kita juga suguhkan menu kesukaan Gus Yahya, sambel terong. Khas pesantren dan beliau punya komunitas Terong Gosong sekaligus ‘diangkat’ jadi presiden dalam komunitas tersebut. Untuk UNU Purwokerto, semoga kunjungan Gus Yahya jadi spirit tersendiri untuk tumbuh dan berkembang maju,” harap Imam.
Kegiatan Gus Yahya sendiri dilanjutkan ‘Ngaji Peraturan Perkumpulan’ dalam format Silaturhmi bersama pengurus PCNU dan Majelis Wakil Cabang (MWC). Kegiatan dilaksanakan di Aswaja Center, gedung PCNU Banjarnegara. Adapun peserta terdiri dari eks Karesidenan Banyumas. Mulai Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap dan Banyumas.
“Sebagai penutup, Gus Yahya hadir dan menjadi pembicara dalam Haul Mbah Hisyam Zuhdi di Ponpes At Taujieh Al Islamy, Leler, Randegan, Banyumas. Melakukan ramah tamah dengan dzuriyyah Mbah Hisyam dan kembali ke Jakarta via Stasiun Kroya,” lanjut Imam.
(Dijto el Fateh)