Silaturahmi PC Al Irsyad Purwokerto ke PCNU Banyumas, Jalin Semangat Ta’awun

Rombongan PC Al Irsyad Al Islamiyyah berfoto bersama jajaran PCNU Banyumas usai silaturahmi dan ta'aruf di Aula Al A'la, 2nd Floor Gedung PCNU Banyumas, Jalan Sultan Agung, Purwokerto Selatan, Senin (2/6/2025). Foto : Fajar 'Momo'

PURWOKERTO, nubanyumas.com – Suasana hangat dan penuh semangat ukhuwah Islamiyah mewarnai kunjungan silaturahmi dan ta’aruf Pengurus Cabang (PC) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto ke Kantor PC Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas, Senin (2/6/2025). Acara berlangsung di Aula Al A’la, Gedung PCNU Banyumas, Jalan Sultan Agung, Purwokerto Selatan.

Rombongan PC Al Irsyad dipimpin langsung oleh Ketua terpilih periode 2025–2030, Ali Umar Basalamah, yang menyampaikan bahwa kunjungan ini sebagai bentuk ta’aruf kepengurusan baru, sekaligus langkah awal membangun komunikasi antar organisasi Islam di Banyumas.

“Kami datang untuk bersilaturahmi, sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru Al Irsyad. Kami ingin banyak belajar dari NU, ormas besar yang sudah matang dalam gerakan keumatan,” ujar Ali Umar dalam sambutannya.

Ali menegaskan pentingnya menjunjung tinggi semangat ta’awun (saling tolong-menolong) antarorganisasi keagamaan. Ia menilai bahwa Al Irsyad, NU, dan Muhammadiyah bisa berjalan bersama untuk tujuan yang sama: melayani umat.

Ketua PCNU Banyumas, Drs. H. Imam Hidayat, menyambut baik kunjungan silaturahmi tersebut. Ia menyebut bahwa pertemuan ini menjadi momen bersejarah bagi NU Banyumas karena menjadi ajang kolaborasi yang membesarkan, bukan memisahkan.

“Silaturahmi ini kami anggap bersejarah. Inilah saatnya kita membuka pintu-pintu kerjasama antar ormas Islam. Tidak hanya Al Irsyad dan NU, tetapi juga bisa dengan Muhammadiyah. Tinggal duduk bersama, bahas event atau gerakan apa yang bisa kita lakukan bersama,” terang Imam Hidayat.

Dalam kesempatan itu, Imam juga menyampaikan bahwa NU memiliki tiga pilar utama dalam kerja organisasinya, yaitu ubudiyyah (penguatan ibadah), ijtima’iyyah (penguatan sosial kemasyarakatan), dan wathoniyyah (kebangsaan). Ketiganya, kata Imam, berorientasi tunggal: melayani umat dan masyarakat.

Silaturahmi ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama sebagai bentuk komitmen kebersamaan. Kedua pihak sepakat bahwa komunikasi dan sinergi perlu terus dijaga agar semangat persatuan di tengah masyarakat semakin menguat.

Ditulis oleh
Rujito, Wakil Sekretaris PCNU Banyumas

Tulisan sebelumnyaKhutbah Idul Adha 2025: Membangun Jiwa yang Berkurban
Tulisan berikutnyaKunjungi PCNU Banyumas, Ali Umar Basalamah : Banyak yang ‘Iri dengan NU’

TULIS KOMENTAR

Tuliskan komentar anda disini
Tuliskan nama anda disini