Santun Tradisi, Ini Dia Tema Nyadran NU Pekuncen…

PEKUNCEN, nubanyumas.com – Dalam menyambut datangnya Ramadan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pekuncen mengusung istilah Nyadran, Melestarikan Tradisi Memperkokoh NKRI,  makin memperlihatkan NU Santun Tradisi.

Hal itu terlihat dalam broadcast dan pengumuman media sosial kegiatan Nyadran, tahlil massal menyambut Ramadan, yang akan digelar di Gedung Serbaguna MWCNU Pekuncen, Minggu (4/4/2021).

“Sebagaimana pendahulu kita para ulama, mereka sangat ramah terhadap tradisi lokal. Apalagi jelas-jelas saat ini prosesi Nyadran juga sudah sangat Islami. Jadi tak masalah dalam kegiatan ini kita angkat kembali hal ini, ” kata Ketua Tanfidzyah MWCNU Pekuncen, H Abdul Malik.

Dalam tradisi Nyadran ini jam’iyah NU diingatkan kembali akan tradisi berdoa jelang Ramadan, ziarah kubur hingga saling bersodakoh. Kontekstualnya di MWCNU Pekuncen, selain doa bersama dan silaturahmi, juga diadakan penggalangan sodakoh dan amal jariyah untuk kepentingan jam’iyah dan jamaah NU Pekuncen.

“Sakit bidang sosial keagamaan, kita juga berharap ke depan akan semakin berkembang lagi pendidikan hingga ekonomi NU di wilayah Pekuncen. Tapi kita menekankan segala sesuatu harus benar-benar ramah tradisi, ” jelasnya.

H Abdul Malik mengatakan pembatasan peserta tahlil akbar ini dilaksanakan mengingat pandemi Covid -19 masih berlangsung. Untuk pembatasan peserta ini telah diinformasikan jauh-jauh hari oleh penyelenggara kegiatan.

“Untuk kuota peserta dari Banom memang kita batasi. Acara akan dimulai pada pukul 08.00-11.30 melalui RADIO NUSA FM 106.5 MHz, ” jelasnya.

Untuk acara tahlil akbar dan pengajian ini akan diisi Rois Syuriah PCNU Pekuncen, KH Mughni Labib dan Rois Syuriah MWCNU Pekuncen, Habib Muhammad Al Habsyi.

Penulis : Yusroni